Baginya menjadi istri yang sepenuhnya menjaga anaknya dalam rumah tangga merupakan kehidupan ideal.
"Saya akan memastikan pakaian suami saya bersih, menyetrika pakaian untuknya, memperlakukannya sebagai seorang laki-laki, " ucapnya.
Menurut muslimah itu, kegiatan yang ia lakukan menjadikannya lebih feminim bahkan ia mengaku tidak stress.
Ia mengaku dalam sebuah keputusan maka suami yang berhak mengambil keputusan terakhir.
Ia katakan bahwa dalam islam hak perempuan adalah memahami suami.
Hal ini yang membuat ia percaya bahwa keputusan apapun dari suaminya itulah yang terbaik bagi keluarganya.
Mendengar penjelasan dari muslimah ini, para wanita feminis mengaku kagum dengan cara islam dalam memuliqkan hak perempuan.
Mereka mengaku setuju dengan statement wanita muslimah asal Somalia ini terkait hak perempuan bukan berarti lemah jika harus menjadi seorang ibu rumah tangga. ***