Berikut sebuah kisah yang dapat kita ambil maknanya. Bagaimana makna dari kehidupan dunia?
Suatu hari Ibnu Hajar naik kereta yang ditarik oleh kuda, melewati seorang Yahudi yang sedang menjual minyak zaitun.
Terlihat orang Yahudi tersebut berpakaian kotor, sedangkan Ibnu Hajar tampak bersih, rapi, dan gagah mengendarai keretanya, tidak ketinggalan ada para pengawal.
Tiba-tiba orang Yahudi menghentikan kereta Ibnu Hajar dan mengatakan “sesungguhnya Nabi kalian telah bersabda, yang artinya: ‘Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir. Engkau (Ibnu Hajar) adalah hakim Agung Mesir dengan rombongan pengawal dan penuh dengan kenikmatan, sedangkan aku (orang Yahudi) dalam penderitaan dan kesengsaraan”.
Ibnu Hajar menjawab: “Aku dengan nikmat dan kemewahan yang kurasakan ini adalah penjara. Engkau (orang Yahudi) dengan penderitaan dan kesengsaraan itu adalah surga di akhirat nanti”.
Dalam seketika orang Yahudi tersebut berkata, “Aku bersaksi bahwa tidak Allah yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah Rosulullah”.
Ucapan Ibnu Hajar telah membuka pintu hidayah bagi orang Yahudi tersebut. Ibnu Hajar berkata “Senikmat-nikmatnya dunia ini dibandingkan dengan surga hanyalah penjara”
Baca Juga: Kisah Syaikh Ibnu Hajar Al Asqalani Si Anak Batu yang Menjadi Seorang Ulama Besar dan Ahli Fiqh
Dapat dipetik pelajaran dari kisah di atas bahwa makna kehidupan dunia tidak ada yang patut larut dalam kesedihan.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, mau mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ikuti saluran Genmuslim.id di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VabqaDRDzgT5kJqfTv1K atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.
