GENMUSLIM.id – Sebuah syair mengatakan tentang dunia bahwa “dunia ini bagai panggung sandiwara”.
Dapat diartikan bahwa dunia ini bersifat tidak kekal, penuh kepura-puraan, dan segala yang ada hanya bisa dinikmati dengan sementara.
Pesona dunia yang sering kita jumpai mari kita renungkan bagaimana cara Allah memberikan yang terbaik.
Saat pagi telah tiba, perasaan galau menghampiri. Cobalah untuk membuka mata dengan melihat lingkungan sekitar.
Merasakan hangatnya sinar matahari, burung dengan riang gembira terbang ke angkasa, dan lalu lalang orang yang pergi mencari nafkah untuk keluarganya.
Sesaat kemudian Allah mengirimkan mendung dan langit menjadi gelap yang menandakan akan turun hujan. Dari suasana cerah lalu berganti menjadi gelap.
Itulah gambaran kehidupan yang berada dalam dunia. Saat kamu merasa sedih, ingatlah bahwa itu tidak kekal. Bisa juga akan berganti dengan kegembiraan.
Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Mulk ayat 17 yang artinya:
“Atau, sudah merasa amankah kamu dari Zat yang di langit, yaitu (dari bencana) dikirimkannya badai batu oleh-Nya kepadamu? Kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku.”
Dari ayat di atas menandakan bahwa hal tersebut terjadi di dunia.
Dari gemuruh badai akan larut hingga langit kembali cerah.
Umat Islam harus dapat memahami bahwa di dunia tidak ada kesedihan yang kekal (abadi) dan tidak ada kebahagian yang akan bertahan hingga lama.