GENMUSLIM.id – Bulan April lalu, dunia perfilman dihebohkan dengan film siksa kubur yang disutradarai Joko Anwar.
Banyak implikasi yang timbul usai menonton film tersebut.
Ustadz felix siauw mengaku belum menonton film tersebut, namun sudah banyak ulasan yang disampaikan ke beliau.
"Belum, tapi banyak yang datang ke saya untuk menyampaikan, pertama apresiasi, yang kedua menyampaikan protes." Ucap ustadz felix siauw
Menariknya, berdasarkan ulasan yang disampaikan kepada beliau, film tersebut membagi menjadi dua kesimpulan bagi para penonton.
Pertama adalah menjauh atau mempertanyakan kenapa ada Tuhan yang menginginkan hambanya terus tersakiti dan kedua adalah orang yang takut berbuat dosa lagi.
Ustadz felix siauw pun meluruskan kembali bahwa dimanapun, segala sesuatunya bersifat reward and punishment, ada sebab akibat.
Menurut ustadz felix siauw, film tersebut hanya memperlihatkan sisi fear nya atau sisi takutnya dari hukuman yang akan diterima.
Ia pun memberi pemahaman bahwa tidak selamanya menggambarkan ketakutan akan membuat manusia itu patuh terhadap aturan yang berlaku.
Baca Juga: Perbedaan Garis Tebal dan Garis Tipis Keramik Masjidil Haram, Bagi Jamaan Haji 2024 Wajib Menyimak!
Di tahapan awal mungkin bisa gunakan metode ini, tapi seiring dengan berjalannya waktu, ia bisa mempertanyakan kenapa harus melakukan ini dan itu.
Sehingga butuh ada motivasi yang sesuai dengan kondisi seseorang tersebut. Agar bertingkah laku berlandaskan pemahaman yang benar, tidak hanya rasa takut
Sementara helmy yahya beranggapan film tersebut menunjukkan bentuk pertanggungjawaban di akhirat atas apa yang sudah dilakukan semasa hidup.
Jadi untuk apa fokus pada ketakutan, fokus saja kepada apa yang harus dikerjakan.