- Menjauhkan diri dari apa yang menjadi larangan Allah SWT dan juga Rasulnya.
Karena orang yang sholeh akan selalu patuh dengan perintahnya dan juga menjauhi larangannya.
Karena orang Sholeh tahu kalau setiap perbuatan akan memperoleh balasannya.
Baca Juga: Sikap Perempuan Sholehah yang Tetap Harus Dijaga Era Media Sosial, Nomor Berapa Paling Sulit?
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. At-taḥrīm [66]:6
- Gemar berbuat baik dan selalu memberikan kebaikan.
Orang yang sholeh selalu ingin berlaku baik dan memberikan kebaikan bagi dirinya sendiri dan orang lain.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Iman Ahmad bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia”(HR. Ahmad).
Lalu bagaimana untuk dapat menjadi manusia yang Sholeh?
Berdasarkan ciri manusia yang Sholeh, kita dapat mengikuti jejak-jejak yang disyaratkan oleh Allah SWT dan juga Nabi SAW.
- Mengimani penuh dan mencintai Allah SWT dan juga Nabi SAW.
- Menjalankan kewajiban ibadah kepada Allah SWT dan juga menjalankan sunnah Nabi SAW.
- Menghindarkan diri dari maksiat dan hal-hal yang dibenci oleh Allah SWT dan juga Nabi SAW.
- Gemar berbuat baik kepada sesama, khususnya orang-orang yang berada disekitarnya.
Adapun Doa yang dapat apat dipanjatkan kepada Allah SWT untuk menjadikan kita menjadi golongan orang Sholeh.
رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ
“rabbi hablii hukmaa wa alhiqnii bi shoolihiin waj'al lii lisaana shidqin fil aakhiriina waj'alnii min waratsati jannatin na'limi”