Bayangkan, betapa indahnya apabila seorang istri tidak mengetahui tentang suatu persoalan dan sang suami yang menjelaskan hal tersebut secara detail melalui kefaqihannya.
Hal yang demikian akan semakin menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang seorang istri kepada suaminya.
Lebih dari itu, ini juga untuk kebaikan sang suami di akhirat kelak.
Sebab, di hari perhitungan akan banyak istri yang menuntut suami mereka.
Padahal, sang suami telah bekerja keras memenuhi kebutuhan semasa hidup.
Tuntutan itu disebabkan karena seorang suami yang yang tidak mengajarkan pendidikan atau ilmu agama kepada istrinya.
Amir bin Qais rahimakumullah ketika membawakan surah Abasa ayat 34-37, beliau berkata, "sesungguhnya seorang istri akan menggugat suaminya pada hari kiamat. Wanita tersebut mengatakan: sesungguhnya suamiku tidak mengajarkan adab dan ilmu agama kepadaku sedikit pun". (Tafsir Sam'ani)
Oleh sebab itu, seorang laki-laki sejak masih lajang harus semangat dan giat dalam mencari atau menuntut ilmu agama.
Bukan berarti karena dalil ini, seorang wanita ketika masih lajang bermalas-malasan.
Ia harus etap berilmu sebab wanita yang berilmu akan membantu suaminya dalam ketaatan.
Lagipula, laki-laki yang shalih alam mencari wanita shalihah untuk dijadikan istri.
Sebab, sebagaimana yang tercantum di Alquran bahwasanya laki-laki yang baik hanya untuk perempuan yang baik, pun sebaliknya.
Hikmah lain kenapa seorang laki-laki harus lebih berilmu daripada wanita ialah wanita itu kodratnya di rumah, ada pun laki-laki kodratnya di luar dan lebih banyak berinteraksi dengan orang-orang. Maka, butuh ilmu lebih.
Baca Juga: Rekrutmen Bersama BUMN 2024: Berikut 9 Daftar Lowongan Kerja yang Cocok untuk Lulusan SMA dan SMK