GENMUSLIM.id – 2 pria belia sempat membuat coretan yang menggemparkan warganet, keduanya membuat catatan tentang kewajiban suami dan istri yang menjadi sebab wanita mencari pasangan paham agama.
Memilih pasangan berdasarkan agama dan akhlak merupakan hal yang harus diupayakan.
Karena pasangan tidak sekedar takdir Tuhan semata tanpa ada upaya dari manusia sebagai hamba Allah SWT sebab pasangan bersifat ikhtiari.
Sebelum memasuki jenjang atau mengawali dengan memilih pasangan yang memahami betul makna dan tujuan menikah menjadi bekal dalam membangun keluarga yang harmonis.
Keharmonisan hubungan keluarga antara suami dan istri dapat terjaga jika keduanya mampu memahami etika dalam berumah tangga.
Kelapangan hati suami dan istri dalam mengatur ego dan berjuang bersama merupakan komitmen dalam pembuktian cinta agar tidak akan saling menyalahkan.
Masing masing suami dan istri memiliki tanggung jawab yang melahirkan Kewajiban suami dan istri yang harus ditunaikan dalam mengarungi bahtera rumah tangga seimbang tidak berat sebelah.
Kewajiban istri adalah taat kepada suami selagi itu bukan maksiat dan melahirkan dan menyusui anak, selebihnya menjadi kewajiban suami.
Baca Juga: Jodoh di Tangan Tuhan, Kalau Tuhannya Beda? Ternyata Habib Jafar Bocorkan Konsep Jodoh Loh!
Sedangkan seorang suami memiliki sederet kewajiban yang harus dipikul mulai dari di dalam hingga di luar diantaranya: membimbing istri, mencari nafkah, mengurus anak, melindungi keluarga, mencuci dan menyetrika baju, mencuci piring, mencuci kendaraan, menyapu dan mengepel, membereskan rumah, memasak, memasang lampu, membenahi ledeng, memperbaiki listrik, membuang sampah, memasang gas, memasang air galon, membelikan jajan, membelikan skincare, memijat badan, membuatkan minuman, antar jemput, membayar semua tagihan, belanja bulanan, menyiram tanaman, mendengarkan cerita, dan memenuhi mood istri.
Catatan tersebut menyita perhatian pembaca sebab kewajiban laki laki sebagai suami lebih banyak ketimbang perempuan atau istri.
Bahwa yang terpenting bukan perkara jumlah lebih banyak atau lebih sedikit melainkan adanya kesadaran dalam diri pada masing masing anggota keluarga baik suami maupun istri untuk saling mengerti dan memahami tentang tujuan sebuah pernikahan. ***