“Hai, Abu ‘Umair, sedang apakah nughair?” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Untuk diketahui, Nughair adalah jenis burung yang mirip dengan burung pipit, hanya saja paruhnya berwarna merah.
Dari hadits ini kita bisa melihat bahwa Nabi Muhammad SAW ingin bercanda dan membuat Abu ‘Umair agar tidak sedih lagi.
Abu ‘Umair pun tersenyum dan bahagia ketika diajak bercanda oleh Nabi Muhammad SAW.
Hal ini terbukti dari perkataannya kepada keluarganya: “Rasulullah telah berbicara dan bertanya kepadaku.”
Abu ‘Umair pun melupakan kesedihannya.
An-Nawawi Rahimahullah menyampaikan bahwa ada begitu banyak hikmah dari hadits ini.
- Boleh bercanda selama itu tidak menjadi dosa.
- Boleh bercanda dengan anak kecil dan tidak mengandung dusta, melainkan kebenaran.
- Anak kecil boleh menjadikan burung sebagai mainannya, dan walinya memberikan keleluasan kepadanya untuk melakukan hal itu.
- Boleh mengucapkan perkataan yang baik dengan sajak tanpa melebih-lebihkan.
- Anjuran bercanda dengan anak kecil dan bergaul akrab dengan mereka.
Mendidik anak dengan aturan yang ketat dan tanpa adanya interaksi keakraban antara dirinya dan orang tuanya akan berdampak kurang baik untuk kedepannya.
Sebuah candaan yang sesuai dengan batasan akan memberikan kebahagiaan tersendiri dan tersimpan di memori seorang anak. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/