Kisah Iblis yang Meludahi Tanah Bakal Nabi Adam dan Awal Mula Terciptanya Anjing, Yuk Simak Selengkapnya

Photo Author
- Minggu, 21 April 2024 | 20:29 WIB
Iblis  meludahi Tanah bakal Nabi Adam disebut-sebut awal mula terciptanya Anjing (Foto: GENMUSLIM.id/dok: freepik/Racool Studio)
Iblis meludahi Tanah bakal Nabi Adam disebut-sebut awal mula terciptanya Anjing (Foto: GENMUSLIM.id/dok: freepik/Racool Studio)

Karena sifat iri dengki iblis terhadap Nabi Adam, bahkan saat proses terciptanya Nabi Adam yang masih menjadi seonggok Tanah iblis meludahi tanah Nabi Adam.

Dan ludah tersebut jatuh ke arah bagian tubuh Adam sebelah pusar.

Tidak hanya itu iblis juga Menghasut kuda untuk benci terhadap Nabi Adam, iblis pun berkata dengan kuda,

''wahai kuda tahukah engkau bahwa makhluk yang akan tuhanmu ciptakan beserta seluruh keturunan nya itu nanti kelak akan menaiki punggungmu dan seluruh keturunanmu'', Hasut iblis

Kuda yang tahu ini pun marah dan pergi menuju Nabi Adam yang masih menjadi seonggok Tanah.

Mengetahui ini pun Allah SWT tidak membiarkannya begitu saja.

Allah pun tahu ini mencongkel bagian tubuh Adam yang terkena ludah iblis yang kemudian merubahnya menjadi anjing.

Baca Juga: Cerpen Nabi Adam AS: Manusia Pertama yang Diciptakan Allah, Bagaimana Kisah dan Sejarahnya?

Kemudian anjing pun mencegah kuda menginjak Nabi Adam dan mengusir kuda pergi.

Maka dari situlah mengapa anjing menjadi hewan yang setia pada tuannya dan awal mula terciptanya anjing.

Meski anjing adalah hewan yang najis namun itu semua bukan keinginan anjing untuk menjadi najis, melainkan adalah kehendak Allah SWT.

Dari kisah awal mula terciptanya anjing kita tahu bahwa hewan yang najis pun memiliki alasan mengapa dia diciptakan. ***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link disini, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis, S.Si

Sumber: YouTube Rajatub-islam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X