“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan yang disesatkan oleh Allah tidak ada yang bisa memberi petunjuk padanya.
Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka” (HR. Abu Dawud dalam As-Sunnah, no. 4607; Ibnu Majah dalam Al-Muqaddimah, no. 42;
Tambahan “dan setiap yang sesat itu (tempatnya di neraka)” Pada riwayat An-Nasa'i dalam ‘Idain no. 1578).
Baca Juga: Jalan Baru Islam Di Negara Amerika untuk Hilangkan Islamophobia; Bagaimana Islam Menjawabnya
Dengan demikian, segala ibadah mutlak yang disabotase syariatnya, sebagaimana yang disebutkan Rasulullah pada hadits di atas (tempatnya) di neraka. Sebab buah dari kesesatan tentu saja merupakan azab api neraka.
Selanjutnya disebutkan dalam ceramah Syaikh Shalih Al Ushoimi, bahwa mungkin saja ada sebab lain yang membuat dosa para pelaku bidah ini diampuni.
Namun, hadist yang telah disebutkan di atas sudah menjadi dalil haramnya perbuatan bidah.
Meski Allah SWT maha pengampun, sudah sepatutnya umat muslim menjaga diri dengan menghindari perbuatan bidah.
Hendaklah untuk selalu menjadikan Rasulullah SAW sebagai contoh bagi setiap ibadah serta penuntun yang mutlak.
Wallahu A'lam Bishawab.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link disini, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.