GENMUSLIM.id – Ibadah dalam agama Islam merupakan suatu hal yang mutlak dikerjakan oleh para pemeluknya.
Dalam hal ini, tidak ada satu unsur pun yang boleh ditambah atau dikurangi dalam ibadah.
Apalagi mengada-adakan amalan baru yang sama sekali tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Nabi Muhammad SAW telah membawa syariat Islam untuk disebarkan kepada seluruh umat manusia.
Syariat tersebut telah sempurna sebelum Rasulullah wafat.
Sayangnya, ada banyak sekali fitnah dan kebohongan yang tersebar mengenai ibadah dan bencana terbesar yang menimpa umat muslim saat ini adalah bidah.
Bidah sendiri merupakan inovasi yang dilakukan umat muslim dalam beribadah, yang sama sekali tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Singkatnya, pelaku bidah Menambah-nambah atau mengurangi ibadah mutlak di dalam Islam.
Bidah dan syirik seringkali disandingkan. Sebab, keduanya disebut sebagai perbuatan sesat.
Meski yang mereka lakukan itu sesuatu yang baik sekalipun, apakah para pelaku bidah dalam islam sudah pasti masuk neraka?
Sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,
مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلا هَادِيَ لَهُ ، إِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ