Kalau Al Mahdi itu dia jelas dari keturunan nabi, nabi mempunya dua orang cucu yang bernama Hasan dan Husein yang akan menjadi keturunan Imam Mahdi nanti adalah dari Hasan.
Hasan ini mempunya karakter aslinya, tidak suka jabatan, kekuasaan, pemerintahan, dia hanya suka ilmu, suka amal, suka dakwah, ibadah.
Ketika Ali Bin Abi Thalib ayahnya terbunuh terus sepakat dewan syuro itu menyerahkan tampuk kekuasaan berikutnya ke tangan beliau, hanya 6 bulan lamanya.
6 bulan di tangannya dan di tangannya Hasan dia lepaskan kekuasaan itu dengan cara menyatukan umat Islam yang saat itu terbelah dua, satu belahan pusat kekuasaannya adalah Madinah Al Munawarah yang dipimpinnya.
Sedangkan satu yang lainnya di Damaskus yang dipimpin oleh Muawiyah Bin Abi Sufyan sehingga terjadi dua kubu raksasa umat Islam.
Mereka sering bentrok oleh Imam Al Hasan Bin Ali, yang memang tidak suka dengan jabatan dan kekuasaan dan dia ingin melihat persatuan umat islam,
Maka karena darahnya yang dingin dan sejuk, otaknya berpikir keras bagaimana bisa mempersatukan kedua kubu tersebut.
Baca Juga: Dear Muslimah, Ternyata Berhias Bagi Wanita Diperbolehkan Lho dalam Agama Islam, Asalkan Ia…
Ketika berpikir oleh Imam Al Hasan menyampaikan “Bahwa saya akan serahkan tampuh kekuasaan yang di tangan saya sekarang kepada Muawiyah Bin Abu Sufyan”
Dengan ini umat islam akan Bersatu, dia panggil dewan syuro, dan Assabiqunal Awwalun Minal Muhajirin Wal Anshar.
Musyawarah intinya semua sepakat lalu di serahkanlah tepat di bulan ke-6 beliau menjadi khalifah.
Sehingga kata Nabi, Khilafah Islamiyah itu yang Khulafaur Rasyidin itu adalah 30 tahun, 30 tahun Ali Bin Abi Thalib, meninggal dunia itu baru 29 tahun 6 bulan.
Sementara Nabi, mengatakan 30 tahun, lalu mana yang 6 bulan lagi, Inilah dia di tangan Imam Al Hasan Bin Ali.