GENMUSLIM.id – Al Quran surah An – Naml ayat 82:
وَإِذَا وَقَعَ ٱلْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَآبَّةً مِّنَ ٱلْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ ٱلنَّاسَ كَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا لَا يُوقِنُونَ
Artinya: “Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.
Ayat Al Quran diatas berbicara mengenai salah satu kuasa Allah SWT yang Allah SWT ceritakan kepada Rasullulah SAW beserta umat manusia, didalam ayat ini Allah SWT memberikan ancaman kepada orang – orang yang buta dari kebenaran Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam ayat sebelumnya yaitu surah An – Naml ayat 81 yaitu:
وَمَآ أَنتَ بِهَٰدِى ٱلْعُمْىِ عَن ضَلَٰلَتِهِمْ ۖ إِن تُسْمِعُ إِلَّا مَن يُؤْمِنُ بِـَٔايَٰتِنَا فَهُم مُّسْلِمُونَ
Artinya: “Dan kamu (Muhammad) sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorangpun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri.”
Baca Juga: Tafsir Al Quran Surah As Syura Ayat 29: Apakah Al Quran Memberi Tahu Bahwa Alien Itu Ada?
Bahwa kesesatan mereka, yaitu orang – orang yang buta akan kebenaran (orang sesat dan kafir), akan dibantah oleh sebuah makhluk yang akan muncul dari dalam bumi, berdasarkan ayat ini Makhluk tersebut bisa berbahasa manusia dengan berkata “sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat – ayat kami (Allah SWT).”
Kejadian ini akan terjadi pada menjelang hari Kiamat, seperti yang ditafsirkan oleh Prof. Dr. Quraish Shihab dalam Tafsirnya “Tafsir Al – Misbah”, Prof Quraish berkata bahwa kata “وَقَعَ ٱلْقَوْلُ” dalam ayat ini diartikan sebagai saat dekatnya kedatangan hari kiamat.
Nah pertanyaannya, seperti apakah kah makhluk itu ? apakah seperti kadal, monster besar, bakteri, atau apa ?
Buya Hamka dalam tafsirnya “Tafsir Al – Azhar” berkata bahwa kata “دَآبَّةٍ” atau latinnya “dabbat”
dalam ayat ini bisa diartikan sebagai makhluk melata atau hewan yang merangkak, merayap, dsb, pendapat beliau ini didasarkan dengan Al Quran surah An – Nur ayat 45, yaitu:
وَٱللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَآبَّةٍ مِّن مَّآءٍ ۖ فَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰ بَطْنِهِۦ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰ رِجْلَيْنِ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰٓ أَرْبَعٍ ۚ يَخْلُقُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ