Mari kita renungkan, orang tersebut statusnya adalah musafir dan menjalankan adab berdoa dengan baik.
Tapi ternyata doanya masih tertolak, karena apa?!
Ya, karena makanannya haram, minumannya haram, serta pakaiannya haram.
Dari sini kita dapat simpulkan bahwa kehalalan apa yang masuk dan melekat pada tubuh kita adalah syarat utama terkabulnya sebuah doa.
Maka sudah sepantasnya di hari yang fitri ini, kita melepaskan dan membersihkan diri kita dari segala sesuatu yang haram.
Jangan sampai ada satu helai kain haram yang membersamai lebaran kita.
Jangan sampai ada sepotong nastar haram yang terjaja di meja tamu kita.
Jangan sampai ada segelas es sirup haram yang masih mengalir di tenggorokan kita.
Haram di sini bukan sekedar zat nya saja, tetapi juga dilihat dari cara memperolehnya.
Apakah itu dari hasil mencuri, menipu, atau bahkan korupsi, maka itu semua adalah hal yang haram.
Maka sekali lagi jangan sampai doa-doa dan harapan yang kita panjatkan di hari raya menjadi sia-sia hanya karena masih ada barang haram yang melekat pada tubuh kita.
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ
Jamaah shalat ied yang dirahmati Allah,
Semoga doa-doa yang kita panjatkan di hari yang berbahagia ini dapat diterima oleh Allah SWT.