GENMUSLIM.id – Sebelum merayakan Lebaran, umat muslim berbondong-bondong melaksanakan shalat Ied dan mendengarkan Khutbah Idul Fitri 2024 di Masjid atau lapangan tempat melaksanakan shalat.
Khutbah Idul Fitri 2024 merupakan salah satu sunah yang dianjurkan setelah dilaksanakannya shalat Idul fitri.
Khatib akan menyampaikan Khutbah Idul Fitri 2024 dengan pesan-pesan ketakwaan.
Diantaranya pesan yang bisa disampaikan oleh Khatib yaitu tentang ibadah yang harus terus istiqomah meski telah selesai bulan Ramadhan tahun ini dan harapan untuk bertemu dengan Ramadhan yang akan datang.
Berikut contoh naskah Khutbah Idul Fitri 2024 yang menyentuh hati di hari raya dengan judul "Sampai Bertemu Lagi Wahai Ramadhan"
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
الله اكبر الله اكبر الله اكبر لا اله الا الله اكبر الله اكبر ولله الحمد
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لاَإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيّاَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ
الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ االدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ
أَمَّا بَعْدُ، فَيَآ أَيُّهَا المُؤْمِنُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ . وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Kaum Muslimin wal Muslimat, Jama'ah Idul Fitri yang dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta'ala
Ketika tenggelamnya matahari di ufuk sebelah barat pada sore hari kemarin menandakan kita telah menyelesaikan perjuangan hampir sebulan penuh pada bulan suci Ramadhan.
Maka berpisah lah kita dengan bulan yang mulia dan agung yakni bulan suci Ramadhan.
Ada rasa sedih berpisah dengan Ramadhan, namun di sisi lain ada kegembiraan bahwa kemenangan telah diraih di hari raya.