Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, serta orang-orang yang mengikuti ajarannya hingga hari kiamat kelak.
Sebelumnya, ijinkan khatib berpesan baik kepada diri khatib pribadi maupun kepada jamaah sekalian agar senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102).
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ
Jamaah yang dirahmati Allah,
Allah SWT telah menjanjikan dalam Al Quran bahwa dia akan mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan oleh hambanya.
Sebagaimana dalam Surat Al Baqarah ayat 186:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Dari ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa Allah SWT menjamin akan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan oleh hambanya.
Namun pertanyaannya, apakah Allah SWT akan langsung mengabulkan doa kita begitu saja?
Atau adakah syarat-syarat yang harus dipenuhi agar doa kita dikabulkan oleh Allah SWT?
Jamaah shalat ied yang dirahmati Allah,