GENMUSLIM.id - Ketika remaja jatuh cinta, terkadang orang tua merespons berlebihan dan langsung memberi batasan.
Orang tua akan berikan batasan agar ketika para remaja jatuh cinta, tidak masuk ke pacaran demi tidak mendekati zina.
Namun, dr Aisah Dahlan berikan tips parenting untuk orang tua jika anak remaja jatuh cinta, yakni perubahan strategi.
Perubahan Strategi untuk Hadapi Remaja yang Jatuh Cinta
Jatuh cinta merupakan sebuah fitrah yang diberikan oleh Allah kepada manusia, termasuk pada para remaja.
Ketika orang tua membatasinya untuk tidak pacaran, justru yang terjadi adalah mereka melanggarnya dan malah jalin hubungan diam-diam.
Oleh karena itu, dr Aisah Dahlan sampaikan tips parenting untuk mengubah strategi dalam memberi pemahaman pada remaja.
Dikutip dari kanal YouTube SUAS Videos pada Jumat, 5 April 2024, dia menyebutkan ketika anak mulai bercerita tentang lawan jenisnya, orang tua bisa melakukan pendampingan dengan menjadi pendengarnya.
Sekalipun anaknya dimasukkan ke pondok pesantren, dia tetap akan memikirkan lawan jenis, misalnya ustadz yang mengajar.
Baca Juga: Kesal karena Suami Malas Mendengarkan Istri, Ternyata Ini Lho Penyebabnya Menurut dr Aisah Dahlan
Saat mulai bercerita, usahakan untuk tidak terlalu cepat merespons dengan batasan seperti, “Hati-hati, dia bukan mahram kamu.”
Pada saat anak sudah akil balig dan bercerita tentang lawan jenisnya, dan dia mulai memujinya, dr. Aisah Dahlan beri contoh untuk merespons.
"Bilang aja, 'Alhamdulillah. Itu fitrah, Nak. Tapi yang dijaga pertemanannya."
