Kisah Mualaf Seorang Politikus Yang Hendak Menulis Buku Anti Islam, Malah Masuk Islam: Begini Kisah Menariknya!

Photo Author
- Rabu, 3 April 2024 | 10:43 WIB
kisah mualaf Professor Joram van Klaveren  ((foto: GENMUSLIM.ID/dok: ScreenShot dari channel youtube Towards Eternity-Indonesia))
kisah mualaf Professor Joram van Klaveren ((foto: GENMUSLIM.ID/dok: ScreenShot dari channel youtube Towards Eternity-Indonesia))

 Baca Juga: Islam Khalilov: Ini Tugas Saya, Bagian dari Tanggung Jawab Saya! Berikut Kisah Pemuda Rusia Selamatkan 100 Orang

Dari buku itulah, ia mendapati bahwa Muhammad SAW bukanlah orang yang jahat, bukan juga seorang pembohong. Perlahan-lahan Joram van Klaveren bisa menerima kenabian Muhammad SAW.

Sampai akhirnya ia menyadari bahwa, ia telah percaya bahwa tuhan itu satu dalam Islam, dan Muhammad adalah rasulullah. Yang artinya ini sudah mendekati syahadat.

Menyadari itu, Joram van Klaveren menutup semua buku dan membereskan begitu banyak buku-bukunya dan menumpuk menjulang ke atas. Ia sudah tidak membenci Islam, tetapi belum bisa menerima bahwa ia mengetahui kebenarannya.

Baca Juga: Peran Penting Wanita sebagai Rahim Peradaban, Koh Dennis Lim: Rusaknya Wanita, Peradaban Ikut Rusak, Apa Maksudnya?

Karena menjulang terlalu tinggi keatas dan banyaknya buku, kemudian runtuhlah tumpukan buku itu dan terbukalah di antara tumpukan buku itu alquran dan tepat pada surah al-Hajj ayat 46:

أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَآ أَوْ ءَاذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۖ فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى ٱلْأَبْصَٰرُ وَلَٰكِن تَعْمَى ٱلْقُلُوبُ ٱلَّتِى فِى ٱلصُّدُورِ

Artinya: “Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.”

Dari sinilah ia sadar bahwa, mata dan pikirannya dengan sadar tanpa paksaan telah mengetahui apa itu kebenaran. Namun hatinya yang tidak mau menerima kebenaran tersebut.

 Baca Juga: Hafiz Indonesia 2024: Koh Dennis Lim Menceritakan Kisah Abu Qilabab Al-Jarmi RA yang Selalu Bersyukur Meski Terlahir Cacat, Simak Kisahnya!

Ia tertidur dan bangun dengan keadaan paling tenang dalam hidupnya. Saat ia bangun pertama kali menjadi muslim ia merasakan ketenangan dan ia segera mengumumkan keislamannya kepada seluruh rekan, keluarga dan dunia.

Baginya, dalam hidupnya ia tidak pernah memilih agama. Termasuk Kristen protestan. Ia hanya lahir di keluarga Kristen dan tidak pernah memilihnya.

Maka Islam adalah pilihan besar baginya, karena ia telah memilih agamanya sendiri. Kehidupannya saat ini sangat damai dan tenang.

Sebagai menebus segala ujaran kebencian sebelum ia Islam, Ia mendirikan sebuah komunitas yang di dalamnya sebuah komunitas yang bertujuan untuk menghapus stigma buruk kepada Islam dan menunjukkan warna asli Islam.

 Baca Juga: Berikut 2 Perisai Yang Perlu Diketahui Agar Terhindar Dari Maksiat Saat Puasa Di Bulan Ramadhan! Yuk, Simak Selengkapnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arum Reda Prahesti

Sumber: Youtube Towards Eternity-Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X