Bagaimana Arti Sempit Pada Kata Qadar dari QS Al Qadar? Ini Penjelasan Professor M Quraish Shihab Lewat Perspektif Modern

Photo Author
- Selasa, 2 April 2024 | 12:29 WIB
Professor M Quraish Shihab Mengemukakan Tentang Analisis Arti Sempit Pada Kata Qadar  ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: iStock))
Professor M Quraish Shihab Mengemukakan Tentang Analisis Arti Sempit Pada Kata Qadar ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: iStock))

GENMUSLIM.idProfessor M Quraish Shihab merupakan seorang penulis dan pembicara publik, termasuk pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Mesir dan pernah terpilih sebagai Dewan Riset Nasional.

Professor M Quraish Shihab juga sukses mengirimkan pemikirannya secara tertulis sehingga dapat dianggap sebagai anggota Dewan pengelola berbagai buku harian logis.

Seperti Studia Islamika, Ulumul Qur'an, Mimbar Ulama, dan Refleksi (buku harian ujian ketat dan pemikiran). Ia juga terkenal dengan tulisannya produktif.

Metode penafsiran ayat Al-Qur’an oleh Quraish Shihab yaitu dengan penggunaan model Tafsir Tarkibi, karena menggunakan model Tafsir Tartibi dan Maudhu’i secara bersamaan.

Model Tafsir Tartibi, karena mentafsiri ayat-ayat secara tertib dari al-fâtihah sampai an-Nâs. Sementara metode tafsir maudu’i (tematik), yaitu metode mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an yang membahas satu tema tersendiri, lalu menafsirkannya secara global dengan kaidah-kaidah tertentu dan menemukan rahasia yang tersembunyi dalam AlQur’an.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Damar, Kebiasaan Unik Untuk Sambut Kedatangan Malam Lailatul Qadar oleh Masyarakat Papua Barat

Tahapan pada tafsir al-Maudhu’i yaitu:

  1. Mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an dari berbagai surah yang membahaskan perkara atau masalah yang sama.
  2. Ayat-ayat yang sudah tersusun tersebut diurutkan sesuai dengan masa turunnya dan dikorelasikan dengan asbab al-nuzul (sebab penurunan ayat) dengan memperhatikan ayat-ayat tersebut serta penjelasan, uraian, dan hubungan dari ayat-ayat yang lain.
  3. Mencari dalil-dalil pendukung baik dari AlQur’an, Hadis maupun Ijtihad, kemudian beliau membuat kesimpulan sebagai jawaban terhadap perkara atau masalah yang menjadi titik pembahasan.

Menurut pendapat beliau, teknik ini sebenarnya ingin menguraikan pengulangan Al-Qur'an dalam berbagai masalah keberadaan manusia, dapat menggambarkan bahwa Al-Qur'an sesuai dan sejalan dengan perkembangan teknologi dan kemajuan peradaban manusia.

Pandangan tafsir Professor M Quraish Shihab terkait arti Qadar yaitu dari ayat pertama QS.Al-Qadar. Menurutnya , “ anzalnâhu” bermakna “kami telah”. Sedangkan  kata anzala memiliki arti ”menurunkannya” (menunjukkan turunnya sesuatu secara utuh dan sekaligus).

Baca Juga: 10 Kata-Kata Motivasi dan Nasehat Imam Syafii yang Menggetarkan Hati, Nasehatnya Bikin Kita Sadar!

Atau dalam kata lain sebagai perpindahan dari suatu tempat yang tinggi turun ke suatu tempat yang rendah, baik material maupun immaterial.

Sementara penggunaan kata (لَ زَّ َن (nazzala yang memberi maksud turun berangsur-ansur atau sedikit demi sedikit, yang dibawa oleh Malaikat Jibril selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari.

Menurutnya, penurunan Al-Qur’an yang dimaksudkan dalam kata “anzalnâhu”  yaitu menurunkan sesuatu secara utuh dan sekaligus dari al-Lauh al-Mahfûzh ke langit dunia.

Beliau juga berpendapat yang diikuti dari ulama sesudah masa salaf bahwa kata menurunkan itu menunjukkan penurunan Al-Qur’an buat kali pertama ke pentas bumi pada waktu dan tempat tertentu saat Lailatulqadar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Repository PTIQ Jakarta

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X