Mengenal Tradisi Damar, Kebiasaan Unik Untuk Sambut Kedatangan Malam Lailatul Qadar oleh Masyarakat Papua Barat

Photo Author
- Selasa, 2 April 2024 | 12:03 WIB
Mengenal Tradisi Damar  ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Facebook Info Gresik))
Mengenal Tradisi Damar ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Facebook Info Gresik))

GENMUSLIM.idTradisi Damar merupakan tradisi yang sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat Papua Barat.

Papua Barat sendiri termasuk provinsi dengan sekelompok masyarakatnya yang beragama Islam.

Tradisi Damar ini terlihat pada kehidupan masyarakat di Pulau Patipi Kampung, Kabupaten Fak-fak, Provinsi Papua Barat yang mayoritas beragama Islam.

Di mana ketika bulan suci Ramadhan, tradisi Damar selama ini dilakukan oleh masyarakat Desa Pulau Patipi selama puluhan tahun, bahkan ratusan tahun secara turun-temurun masuknya agama Islam di desa, yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat dan ada masih dilakukan hingga saat ini.

Tradisi ini menggabungkan beberapa kegiatan menjadi satu tradisi disebut tradisi damar yang menjadi satu kesatuan dalam pelaksanaannya.

Baca Juga: 10 Kata-Kata Motivasi dan Nasehat Imam Syafii yang Menggetarkan Hati, Nasehatnya Bikin Kita Sadar!

Penamaan Damar dalam tradisi ini diawali dengan penggunaan getah damar sebagai pengganti minyak yang dinyalakan pada obor sebelum adanya penerangan di dalamnya berupa lampu.

Baik lentera maupun lampu listrik, seperti yang saat ini sudah banyak dilakukan sejak dahulu kala untuk dapat melakukan aktivitas masyarakat atau aktivitas yang dilakukan keluar pada malam hari dengan menggunakan getah damar yang diambil dari hutan di Desa Patipi Pulau daerah yang merupakan pengganti minyak.

Getah dari pohon Damar disebut bisa dipakai untuk menyalakan obor yang akan digunakan dalam aktivitas yang memakan waktu lama pada malam hari.

Terutama saat tarawih dilaksanakannya shalat yang pelaksanaannya membutuhkan waktu yang lama sehingga memerlukan penerangan yang cukup.

Di mana getahnya dapat digunakan untuk menyalakan obor yang akan digunakan dalam kegiatan yang memakan waktu lama pada malam hari, terutama pada saat dilaksanakannya salat Tarawih sehingga memerlukan pencahayaan yang cukup.

Baca Juga: Kisah Kemuliaan Ilmu Imam Syafii, Ahmad bin Hambal: Khawatir Aku Tidak Menemukannya Hingga Hari Kiamat

Tradisi Damar merupakan tradisi pemberian sumbangan pada malam hari Lailatul Qadar atau malam turunnya Al-Qur'an yang dilaksanakan sampai dengan tiga hari sebelum hari raya Idul Fitri.

Dalam tradisi ini, masyarakat memberikan sumbangan hasil bumi, makanan laut dan uang kepada pengurus masjid, termasuk Imam Masjid, Mojim, Marbot, dan Khotib, tempat tradisi ini masih dijalankan sampai saat ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Jurnal IAIN Manado

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X