Hal ini diperparah dengan batalnya perjanjian Hudaybiyyah ketika terjadi perpecahan antara Bani Bakr dengan Bani Khuza’ah.
Disinilah letak awal mula kemenangan itu, Bani Khuza’ah yang saat itu menjadi sekutu umat Islam datang ke Madinah dan mengadu kepada Nabi Saw. Menyampaikan bahwa perjanjian sudah dilanggar oleh Bani Bakr.
Bani Khuza’ah meminta bantuan umat Islam dari Madinah.
Mengetahui hal itu Abu Sufyan juga segera pergi ke Madinah seorang diri dan menemui Nabi Saw untuk membiarkan perjanjian tetap berlangsung dan menawarkan harta.
Namun sayang… pasukan Islam yang berjumlah besar dan ribuan sudah bersiap untuk pergi menuju Makkah untuk membela Bani Khuza’ah yang diserang Bani Bakr.
Dengan cerdasnya, Rasulullah Saw membagi pasukan menjadi 4 bagian, sehingga umat Islam benar-benar mengepung Makkah dari berbagai sisi.
Bagian pertama dipimpin Abu Ubaidah bin Jarrah dan disinilah Rasulullah Saw berada, bagian kedua dipimpin Zubair bin Awwam, bagian ketiga dipimpin Ali bin Abi Thalib dan terakhir oleh Khalid bin Walid.
Nabi Muhammad Saw menekankan untuk tidak melakukan kontak senjata kecuali kepada mereka yang melakukan perlawanan dan ini hanya terjadi di bagian Khalid bin Walid yang berhadapan dengan Shafwan, Ikrimah serta Suhail bin Amr.
Kemenangan umat Islam ini ditandai dengan hancurnya berhala di sekitar ka’bah dan Nabi Muhammad Saw membacakan ayat, “Dan katakanlah, ‘kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.’ Sungguh yang batil itu pasti lenyap.” (QS. Al Isra 81). ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/