Fatimah ra menghampiri pintu dan tampaklah seseorang didepan. Orang itu adalah tukang jahit yang datang membawa hadiah pakaian untuk Hasan dan Husein.
Di Berikanlah hadiah tersebut kepada kepada Fatimah ra, Ternyata ada dua gamis di dalam bingkisan yang diterimanya.
Selain itu ada juga dua pasang celana, dua mantel, dua sorban, dan dua pasang sepatu hitam semuanya terlihat baru.
Kemudian, Fatimah ra memanggil kedua putranya untuk memberikan dan memakaikan mereka pakaian hari raya.
Setelah itu, Rasulullah SAW, tiba dan menyaksikan kedua cucunya sudah rapi memakai pakaian baru yang indah.
Rasulullah SAW menggendong mereka dan mencium mereka dengan kasih sayang.
Kemudian, beliau bertanya kepada putrinya, Fatimah az-zahra ra.
Apakah Fatimah ra melihat tukang jahit tersebut, dan ia pun menjawab bawa ia benar melihat sang pemberi pakaian itu.
Rasulullah SAW, menjelaskan bahwa dia bukanlah tukang jahit, melainkan Malaikat Ridwan sang penjaga surga.
Rasulullah SAW mengatakan bahwa penghuni langit dan bumi akan ikut senang jika kedua cucunya bahagia.
Begitupun sebaliknya, mereka akan bersedih pula jika melihat kedua cucunya, Hasan dan Husein bersedih.
Kisah ini dinarasikan oleh Ibnu Syahr Asyub dari Al Ridha, dan dinukil oleh Hakim An Naisaburi dalam kitabnya Al Amali.
Rasulullah SAW beserta keluarganya merupakan sosok yang sederhana, jika ia mau maka malaikat atas izin Allah SWT, menawarkan gunung Uhud menjadi emas.