GENMUSLIM.id – sebelum Imam Syafii meninggal, beliau membuat surat wasiat. "Surat ini dibacakan di hadapan Imam Syafii," kata Ar-Rabi bin Sulaiman "dan aku hadir saat surat ini dibacakan, yang isinya:
Surat wasiat ini dituliskan oleh Muhammad bin Idris bin Asy-Syafi'i (Imam Syafii) di bulan Sya'ban tahun 203 H.
Ia (Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i) mempersaksikan kepada Allah yang mengetahui penghianatan mata dan rahasia di dalam dada dan cukuplah Dia sebagai saksi.
Dan kepada orang yang mendengarkan surat ini, bahwa ia bersaksi tiadalah yang berhak diibadahi dengan sebenarnya selain Allah semata, tiada sekutu baginya dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusannya.
Baca Juga: Tips Move On dari Ustadzah Halimah Alaydrus, Wajib Dipraktekkan Demi Meraih Ampunan Allah SWT
Ia tetap memeluk keyakinan itu dan dengannya ia beragama, hingga Allah mewafatkannya dan membangkitkannya di atas Keyakinan itu, insya Allah.
Ia telah berwasiat untuk dirinya sendiri dan juga untuk orang-orang yang mendengarnya agar:
1. Menghalalkan apa yang Allah halalkan dalam kitabNya dan melalui lisan NabiNya dan mengharamkan apa yang Allah haramkan di dalam kitab-Nya dan melalui sunnah Rasul-Nya.
Serta tak melanggar demi mendapatkan sesuatu yang lain karena bila dilanggar hal itu berarti meninggalkan ketentuan Allah
2. Meninggalkan apapun yang menyalahi Al Quran dan As Sunnah dan menyalahi keduanya termasuk perkara baru yang diadakan.
3. Melaksanakan berbagai kewajiban dari Allah baik itu yang berupa perkataan maupun perbuatan dan menahan dirinya dari semua larangannya karena takut kepada-Nya.
Baca Juga: Semarak Lebaran 2024: Polda Kalsel Gelar Mudik Gratis! Simak Informasinya Agar Tidak Ketinggalan
4. Memperbanyak mengingat Allah Khususnya ketika berdiri di hadapannya
