GENMUSLIM.id - Populasi Muslim global terus bertambah, namun budaya Islam terancam punah dengan cepat.
Fenomena paradoks ini menjadi perhatian serius karena jumlah masjid di seluruh dunia menurun dengan cepat, meskipun jumlah umat Islam terus meningkat.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Ada perang diam-diam yang terjadi terhadap Islam, yang bahkan negara-negara Muslim pun enggan untuk membahasnya secara terbuka.
Hingga 30 hingga 50.000 masjid berpotensi hancur atau rusak parah dalam tahun ini saja, menciptakan kondisi yang memprihatinkan bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Israel menjadi salah satu pelaku utama, dengan lebih dari 1000 masjid di Gaza hancur sejak Desember.
Baca Juga: Sering Mengandalkan ChatGPT untuk Menjawab Pertanyaan Keagamaan, Hati-hati dengan Resikonya!
Salah satu contohnya adalah Masjid Besar Gaza, yang telah menjadi tempat ibadah Islam selama 700 tahun terakhir, kini hanyalah puing-puing setelah dibom oleh pesawat tempur Israel pada bulan Januari.
Namun, Israel bukanlah satu-satunya sumber inspirasi untuk kampanye global ini. India juga terlibat dalam perusakan masjid, dengan pemerintah yang berkuasa berjanji untuk menghancurkan 30.000 masjid dalam waktu dekat.
Mereka menggunakan sistem peradilan yang korup untuk melawan umat Muslim, dengan klaim palsu bahwa setiap masjid dibangun secara ilegal di atas reruntuhan kuil Hindu.
Peninggalan sejarah Islam di India dihapus dengan alasan yang tidak masuk akal, seperti penghancuran masjid abad ke-16 di Uttar Pradesh yang disebabkan oleh perluasan jalan.
Perusakan masjid tak hanya terjadi di India, tetapi juga merambah ke negara lain.
Pada tahun 1992, 200.000 teroris Hindutva menghancurkan Masjid Babri, memicu lahirnya partai politik Narendra Modi yang menggalakkan ideologi radikal Hindutva.
Tindakan tersebut membuat mereka semakin berani, bahkan mengajak dunia untuk bersatu melawan Islam dan mengubah situs-situs suci Islam menjadi kuil Hindu.