GENMUSLIM.id- Bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk memperbanyak amal ibadah kita.
Namun, jangan asal mengerjakannya, perhatikanlah niat kita dalam beramal ibadah di bulan Ramadhan ini.
Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, maka kita akan mendapatkan berkah Ramadhan yang berlimpah.
Menurut Syaikh Nawawi Al-Bantani di dalam kitabnya, Nashaihul' Ibad halaman 58. Ikhlas itu ada tiga tingkatan.
Pertama, ikhlas menjalankan ibadah atau perbuatan karena mengharap ridho Allah semata.
Bukan karena mengharap imbalan sesuatu di dunia, tidak peduli dia akan masuk surga atau neraka.
Kedua, tingkatan ikhlas yang masih mengharapkan surga dan kenikmatan-kenikmatan di dalamnya sebagai imbalan.
Kemudian, yang ketiga orang-orang ikhlas beribadah tapi masih mengharapkan imbalan di dunia.
Misalkan, seseorang menjalankan sholat dhuha agar rezekinya lancar.
Kemudian, Bang Jui (salah satu Host) bertanya kepada Ustadz Zaky Mubarak mengenai perbedaan Ikhlas dan Pasrah.
“Kalau pasrah itu sebelum melakukan sesuatu dia pasrah. Sementara Ikhlas adalah ketika seseorang sudah melakukan sesuatu tapi hasilnya tidak seperti yang dia harapkan, tapi dia menerima.” Jawab Ustadz Zaky Mubarak.
Baca Juga: Menelisik Datangnya Ramadhan dari Tahun ke Tahun, Benarkah Semakin Sepi yang Merayakannya?
Beliau menambahkan bahwa Ikhlas menurut agama adalah ketulusan hati menerima takdir Allah SWT.