Terlepas dari perbedaan pendapat para ulama, berikut adalah niat yang dapat diamalkan, yaitu:
“Nawaitu shauma ghadin ‘an adaai fardhi syahri Ramadhaaana Haadzihis sanati lillaahi ta’aala.”
Artinya: “Aku berniat berpuasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Baca Juga: Keren! Inilah 4 Keberkahan Puasa dari Perspektif Medis, menurut Dokter Aisyah Dahlah
Pengucapan niat tersebut memiliki tujuan yaitu untuk menetapkan dalam hati bahwa puasa yang dilakukan adalah untuk mentaati perintah Allah SWT.
2. Menahan diri
Untuk memahami seperti apa yang dimaksud dari menahan diri adalah mampu menahan diri dari hal – hal yang membatalkan, mulai dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari.
Contoh dari menahan diri berupa hawa nafsu dari makan, minum, hubungan antara suami istri, serta hal-hal lain yang membatalkan puasanya orang muslim, seperti haid atau nifas, merokok, keluar dari agama Islam, hilang akal, dan emosi yang berlebihan.
Demikian penjelasan seputar rukun puasa Ramadhan yang diharapkan dapat dipahami dengan baik.
Dan jika seseorang yang berpuasa dapat memenuhi rukun puasa Ramadhan dengan baik dan benar, puasanya dapat dikatakan sah.
Maka dari itu, wajib bagi Muslim untuk memahaminya dan menjalankannya agar puasanya diterima oleh Allah.
Selamat menahan diri dari hawa nafsu hingga waktu Maghrib.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/GRQA5Lke51j3RbYNWGcEPf, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.