GENMUSLIM.id – Di bulan Ramadhan ini, bukan hanya perilaku makan dan minum saja yang harus ditahan selama 29 atau 30 hari. Tapi juga perasaan dan emosi.
Mengendalikan hawa nafsu untuk makan dan minum sudahlah pasti terasa lebih mudah, karena Ramadhan datang setiap bulannya.
Beberapa muslimin juga sudah terbiasa dengan puasa sunnah di luar bulan Ramadhan.
Lalu bagaimana dengan mengendalikan emosi? Hal ini terasa jauh lebih berat dibandingkan sekedar menahan haus dan lapar.
Karena pergolakan emosi manusia tidak otomatis terhenti ketika Ramadhan datang.
Salah satu hal yang perlu disadari oleh setiap muslim adalah sifat Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Teliti atas segala aspek dalam kehidupan manusia.
Allah mengetahui keberadaan kita, pikiran kita, perasaan kita, dan niat-niat yang terselubung di dalam hati kita baik itu kebaikan maupun keburukan.
وَاعۡلَمُوۡٓا اَنَّ اللّٰهَ يَعۡلَمُ مَا فِىۡٓ اَنۡفُسِكُمۡ فَاحۡذَرُوۡهُ ؕ وَاعۡلَمُوۡٓا اَنَّ اللّٰهَ غَفُوۡرٌ حَلِيۡمٌ
“Ketahuilah bahwa Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu, maka takutlah kepada-Nya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun.”
Dengan memahami hakikat ini, maka kita juga akan berhati-hati dan lebih memperhatikan apa yang terdapat dalam gejolak perasaan kita.
Katakanlah ada seseorang yang menyakiti hati dan ingin sekali rasanya membalas perbuatannya atau minimal mengatakan hal-hal buruk tentangnya.
Namun, ketika kita sadar, kita paham bahwa Allah mengetahui itu semua, kita akan berusaha untuk menghalau perasaan itu sedang tidak berkembang menjadi tindakan buruk.
