Pacaran Saat Berpuasa? Tak Mendapat Pahala, Hanya Lapar yang Kamu Dapat dan Menimbulkan Dosa Berkali Lipat

Photo Author
- Selasa, 26 Maret 2024 | 12:27 WIB
Ilustrasi orang yang sedang pacaran saat berpuasa ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com/ Freepik))
Ilustrasi orang yang sedang pacaran saat berpuasa ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Freepik.com/ Freepik))

GENMUSLIM.id - Bulan Ramadhan menjadi bulan di mana semua pahala yang didapatkan bisa dilipatgandakan, walaupun hanya dengan melakukan amalan yang kecil.

Namun, apa yang terjadi jika seseorang justru melakukan pacaran saat berpuasa? Apakah pahala orang tersebut masih diterima?

Namanya puasa pasti berkaitan dengan menahan hawa nafsu. Tidak hanya nafsu untuk makan, tapi juga nafsu untuk menahan diri dari zina baik dari zina mata, hati, dan lain-lain.

Sementara pacaran ini termasuk zina karena pasangan belum mempunyai status resmi sebagai pasangan suami istri namun sudah berhubungan layaknya suami istri.

Walaupun menahan diri untuk tidak bersentuhan tangan dan sebagainya, tetapi tetap saja bermesraan lewat video call, chat, dan lain-lain dimana terjadi kontak mata dalam waktu lama akan membawa kemudharatan dan masih termasuk zina yaitu zina mata.

Baca Juga: Penting, Ini Hukum Mencicipi Makanan Saat Memasak di Bulan Ramadhan 2024 Menurut Ustadz Abdul Somad, Simak Di Sini!

Pacaran dianggap menyenangkan jika seseorang tidak mengetahui arti dari sebuah hubungan yang baik dalam islam. Islam tidak mengindahkan hubungan yang tidak terikat resmi dalam pernikahan.

Hal tersebut disebabkan karena dengan berhubungan tanpa adanya status suami istri yang sah akan menimbulkan dosa kemaksiatan yang besar.

Pacaran saat berpuasa mungkin dilakukan karena dengan hal tersebut, ada seseorang yang senantiasa menyemangati kita dalam menjalani hari dengan berpuasa, menemani waktu sahur, berbuka, sehingga akan terasa lebih indah jika semuanya dilakukan bersama-sama.

Tapi ingat ya, hal yang menyenangkan itu hanya sebuah nafsu yang pada dasarnya semua orang mempunyai naluri tersebut.

Tinggal kita bisa memilah antara nafsu yang baik dan yang buruk. Biasanya nafsu yang menyenangkan bagi manusia merupakan hal buruk di sisi Allah dan membuat dosa orang tersebut bertambah.

Baca Juga: Masuk Surga Jalur Ngelawak, Inilah Kisah Nu’aiman bin Amr: Sahabat Nabi yang Selalu Membuat Nabi Tertawa

Ketika seseorang berbuat maksiat di hari-hari biasa saja sudah berdosa, apalagi di bulan Ramadhan.

Pacaran saat berpuasa Ramadhan akan membuat dosa berkali lipat dan puasamu tidak diterima sehingga yang kamu dapatkan hanya rasa lapar saja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Journal of Islamic Communication Studies

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X