“Bayangkan, kalung jatuh di padang pasir, Bu,” kata dr Aisah Dahlan.
Padahal rombongan Rasulullah ini berencana untuk lebih cepat sampai ke satu tempat agar bisa melaksanakan shalat karena ada air.
Akan tetapi, karena peristiwa jatuhnya kalung Aisyah, rencana itu tertunda hingga tidak sempat untuk sampai ke daerah tersebut.
Saat itu Sayyidah Aisyah pun sempat takut, apalagi dilihat sang ayah yang berada dalam rombongan.
Mengenai reaksi sang ayah, Abu Bakar ash-Shiddiq, terdapat dalam Kitab Al Bidayah Wan Nihayah karya Ibnu Katsir, yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah.
Pada momen jatuhnya kalung Sayyidah Aisyah, saat itu juga Abu Bakar mendatanginya.
“Engkau telah menahan Rasulullah dan rombongan, padahal mereka tidak punya air dan tidak mendapatkannya.”
Aisyah pun berkata, “Maka ayahku mencelaku habis-habisan sambil menusuk-nusuk pinggangku dengan tangannya.”
Namun, oleh karena ketenangan Rasulullah karena sudah tahu akan ada perintah dari Allah di balik kejadian ini, Sayyidah Aisyah pun tetap tenang.
Ternyata di balik kejadian jatuhnya kalung sang istri di padang pasir, turunlah ayat tentang tayamum, yaitu Surah An-Nisa: 43.
“Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik, usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.” (QS. An-Nisa: 43).
Terakhir, dr Aisah Dahlan menjelaskan di balik kisah istri Nabi Muhammad, memang sengaja diatur oleh Allah agar turun ayat Al-Qur’an.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "PUSTAKA GENMUSLIM", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/GRQA5Lke51j3RbYNWGcEPf, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.