GENMUSLIM.id – Pembahasan takjil ramai di media sosial selama Ramadhan 2024. Pembahasan ini dibicarakan oleh umat muslim maupun non muslim di Indonesia.
Takjil melekat sebagai makanan berbuka puasa pada bulan Ramadhan 2024. Lebih lanjut, takjil sendiri memiliki definisi berbeda dari kita ketahui sebelumnya.
Dilansir dari berbagai sumber, 22 Maret 2024, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata takjil (ta’jil) berarti mempercepat (dalam berbuka puasa).
Kata takjil berasal dari bahasa Arab ‘ajjala-yu’ajjilu-ta’jilan, berarti menyegerakan.
Menurut Ta’jilul fitri berarti menyegerakan berbuka puasa. Makna takjil tidak ada hubungannya dengan makanan.
Keutamaan dari menyegerakan berbuka puasa adalah:
Pertama, selalu berada dalam kebaikan. Hadits Bukhari dan Muslim meriwayatkan, “Manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka”.
Kedua, mempercepat waktu berbuka puasa menjadi pembeda dengan Yahudi dan Nasrani. Hadits Imam Abu Daud sebagai berikut:
“Agama Islam akan selalu menang selama para pemeluknya mempercepat berbuka (puasa) karena orang Yahudi dan Nasrani selalu mengakhirkannya”.
Ketiga, terkabul doa. Hadits Riwayat Ibnu Majah menjelaskan Rasulullah pernah bersabda, ”Sesungguhnya orang yang berpuasa tatkala berbuka doanya tidak akan ditolak”.
Kempat, menyegarkan badan setelah satu hari penuh menahan lapar dan haus. Hadits Abu Dawud meriwayatkan “Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya allah”.
Kelima, dicintai Allah SWT. riwayat Tirmidzi dari Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, Allah Ta’ala berfirman, “Hamba yang paling dicintai di sisi-Ku adalah menyegerakan waktu berbuka puasa”