“Tidak, tidak! Aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!” tolak sang istri.
Budiman, bersama istri dan anaknya pun beranjak pergi meninggalkan si pengemis dan anaknya.
Mereka berjalan menuju sebuah tempat makan yang sedari tadi memang menjadi tujuannya.
Bersamaan dengan itu, Budiman mengingat bahwa hari ini gajinya akan keluar, ia pun izin ke istrinya untuk ke ATM terdekat.
Di depan mesin ATM, ia memasukkan kartu dan mulai mengecek saldo rekeningnya.
Muncullah beberapa digit angka yang membuat Budiman tersenyum.
Ya, itu pertanda bahwa gajinya telah masuk. Ia kemudian memasukkan beberapa lembar uang merah yang saling berdesakan ke dalam dompetnya.
Dalam dompet itu juga terdapat uang merah yang bernilai 10 ribu rupiah.
Budiman mengeluarkan uang 10 ribu rupiah itu dari dompetnya, lalu memberikannya kepada si pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah untuk makan.
“Alhamdulillah… Alhamdulillah… Alhamdulillah… Terimakasih, tuan!
Semoga Allah menambah rezeki Anda.
Semoga keluarga Anda menjadi keluarga yang sakinah, mawadah warahmah.
Semoga Anda, Istri dan anak Anda menjadi keluarga yang harmonis.
Semoga kelak, Tuan dan keluarga diberikan kedudukan di surga milik Allah.”