Ketahuilah Hukum Sikat Gigi atau Siwak di Siang Hari saat Bulan Ramadhan, Berikut ini Penjelasannya!

Photo Author
- Sabtu, 16 Maret 2024 | 09:06 WIB
hukum sikat gigi saat puasa ( (foto: Genmuslim.id/dok: Feni Kusumaningrum))
hukum sikat gigi saat puasa ( (foto: Genmuslim.id/dok: Feni Kusumaningrum))

Baca Juga: Jadwal Televisi, Sabtu 16 Maret 2024 di Trans TV: Mulai dari Islam Itu Indah (Spesial Bandung), Hingga Ditutup Acara, Sahur Movies Spesial Ramadhan

Hadits yang berkaitan dengan pendapat Imam Syafi’i maupun Syekh ‘Izzudin ialah riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu sebagai berikut:

 لخلوف فم الصائم أطيب عند الله من ريح المسك   

Artinya: Sungguh bau mulut orang berpuasa, lebih harum di sisi Allah daripada aroma misik (sebutlah kasturi). (HR al-Bukhari dan Muslim).  

Dalam hadits di atas kata ‘athyabu bukan berarti harum wangi secara indrawi, namun bermakna apresiasi kebesaran Allah kepada orang yang rela untuk membiarkan bau mulut dan nafasnya saat berpuasa. Perbedaan tersebut antara logika hukum dan makna argumentasi.

Hadits di atas dimaknai oleh mazhab Syafi’i bahwa ketika Allah mengaitkan bau mulut orang puasa dengan pahala yang diperoleh sangat besar, yang artinya bau mulut (khaluf) merupakan alasan Allah untuk memberikan pahala untuk hamba-Nya.

Baca Juga: Perjalanan Mualaf Dian Sastro, Lahir di Keluarga Katolik, Baca Buku Filsafat hingga Belajar Agama Lain, sampai Akhirnya Khatam Al Quran Sebelum Nikah

Maka dapat dikatakan membersihkan bau mulut saat puasa hukumnya makruh. Jika bau mulut dihilangkan apa yang alasan Tuhan untuk memberikan pahala yang lebih kepada hamba-nya ? Bukankah besar kecilnya suatu pahala tergantung dari bagaimana beban yang dipikulnya?

Ushul fiqih menyebutkan persoalan ini dikenal dengan ima’ yang berarti metode yang digunakan untuk mengetahui alasan munculnya sebuah hukum, yang dapat ditandai dengan adanya hubungan antara pahala pemberian Allah dengan membiarkan bau mulut.

Syekh ‘Izzudin meneruskan ke dalam tingkat analogi hukum (qiya). Dapat dipersingkat tentang bukan semata mengenai bau mulut namun terdapat pahala di balik bau mulut.

Allah memberikan pahala yang besar kepada orang puasa yang bau mulut apalagi dengan aroma mulut yang harum, tentu Allah akan memberikan yang lebih besar.

Sebuah penghormatan jika kita bertemu dengan yang paling agung dengan aroma mulut yang harum? Begitu juga dengan menghadap sang Maha Kuasa tentu itu yang terbaik. Hal ini dikenal dengan qiyas aulawi.

Baca Juga: Inilah 20 Kata-kata Mutiara Penuh dengan Nasihat, Dijamin Buat Kamu Makin Tambah Semangat untuk Berbuat Kebaikan!

Nabi Muhammad bersabda:

لولا أن أشق على أمتي لأمرتهم بالسواك عند كل صلاة   

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arum Reda Prahesti

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X