Kultum Ramadhan 2024: Meluruskan Salah Kaprah Ungkapan Tidurnya Orang Berpuasa Adalah Ibadah!

Photo Author
- Kamis, 14 Maret 2024 | 07:16 WIB
Ilustrasi Ramadhan 2024 ((GENMUSLIM.id/dok: Rusydan Abdul Hadi/Canva))
Ilustrasi Ramadhan 2024 ((GENMUSLIM.id/dok: Rusydan Abdul Hadi/Canva))

GENMUSLIM.id - Sobat Genmuslim, Ramadhan 2024 akhirnya telah datang membersamai kita.

Dalam momentum Ramadhan 2024 ini, marilah kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita.

Materi kultum Ramadhan 2024 kali ini akan membahas ungkapan yang sudah lama beredar luas di masyarakat kita yaitu tidurnya orang berpuasa adalah ibadah.

Tampaknya banyak sekali yang salah kaprah dalam memahami ungkapan tersebut.

 Baca Juga: Nikmati Keseruan Ramadhan 2024 Bersama Muslimah Travelers, Episode Pertama Berkunjung ke Kazakhstan! Simak Disini Keseruannya

Sehingga ungkapan tidurnya orang berpuasa adalah ibadah seringkali malah menjadi alasan untuk bermalas-malasan di bulan puasa.

Sobat Genmuslim, ungkapan tersebut berasal dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi:

نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ ، وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ ، وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ ، وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ

“Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do’anya adalah do’a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.”

 Baca Juga: Intip Kedekatan Dzikri dan Ayah di Hafiz Indonesia 2024, Motivasi Belajar Menghafal Al Quran Hingga Akhir Hayat

Sayangnya, derajat hadis tersebut adalah dhoif, sebagaimana yang diungkapkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al Hadis Adh Dhoifah no. 4696.

Namun, bukan berarti makna hadis itu tidak bisa kita ambil hikmahnya lalu kitab uang begitu saja.

Tidurnya orang berpuasa adalah ibadah bisa saja terwujud.

Hal tersebut seiring dengan kesepakatan para ulama atas kaidah bahwa segala perbuatan yang bersifat mubah bisa saja bernilai ibadah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arum Reda Prahesti

Sumber: Syarh Shahih Muslim, Lathaiful Maarif, Silsilah Al Hadis Adh Dhoifah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X