GENMUSLIM.id – Pahlawan tanpa tanda jasa merupakan ungkapan yang pas untuk menggambarkan profesi guru, dia adalah ibu di sekolah.
Pahala mengalir untuk guru tidak sekedar saat dia hidup tapi saat kembali kepada Allah SWT, itu menjadi sedekah jariyah bagi dirinya.
Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani semboyan yang wajib dikantongi guru.
Sebagai pendidik di depan harus memberi teladan, di tengah harus membangun ide dan gagasan, dan dibelakang harus bisa memberikan motivasi dan dukungan kepada murid muridnya.
Mengutip dari akun youtube @mnas_id_short Senin, 11 Maret 2024, Habib Husein bin Jafar al Hadar memaparkan bahwa salahnya seorang guru itu baik dalam islam dan bisa menjadi seorang teladan.
Sebab cara mendapatkan ilmu dari gurunya yang bersambung dari guru gurunya, maka salahnya pun dapat pahala karena effort mencari kebenaran dihargai 1 pahala.
Berbicara soal guru tentu tidak terlepas dari Kewajiban kepada murid, diantaranya:
Pertama, sayang kepada murid murid memperlakukan mereka selayaknya anak anaknya sendiri.
Kedua, tidak mengajar karena ingin mendapatkan imbalan dan ucapan terima kasih.
Ketiga, tidak segan segan untuk memberi nasihat kepada murid, bahkan setiap saat diambilnya sebagai kesempatan untuk memberikan nasihat dan bimbingan kepada muridnya .
Keempat, memperingatkan murid akan akhlak yang buruk sebisa mungkin dengan ungkapan sindiran, tidak secara terang terangan dan dengan ungkapan yang lembut penuh kasih sayang serta bukan dengan ungkapan celaan.
Kelima, dalam memberikan pelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan daya tangkap para murid dan berbicara kepada mereka sesuai dengan kecerdasannya.
Keenam, jangan menjelek jelekkan pengetahuan orang lain di hadapan para murid.
