GENMUSLIM.id - Kemenag tetap akan melaksanakan sidang isbat penetapan awal Ramadhan tahun ini.
Sebelumnya, Muhammadiyah menyarankan agar tidak perlu diadakan sidang isbat untuk menghemat anggaran.
Saran tersebut ditolak olah Kemenag mengingat pentingnya pelaksanaan sidang isbat itu sendiri.
Sidang isbat telah rutin digelar oleh Kemenag untuk penetapan awal Ramadhan, Syawa, dan Dzulhijah sejak 1950-an atau pada sebagian sumber menyebut 1962.
Kemudian, hasil sidang isbat yang diumumkan oleh Menteri Agama menjadi menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Dilansir GEN MUSLIM dari Kementerian Agama pada Sabtu 9 Maret 2024, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Ditjen Bimas Islam menjelaskan bahwa sidang isbat sangat penting dilakukan karena Indonesia bukan negara agama dan bukan negara sekuler.
Sehingga, urusan agama tidak. Bisa diserahkan sepenuhnya kepada orang per orang atau golongan.
“Sidang isbat dibutuhkan sebagai forum bersama mengambil keputusan. Ini diperlukan sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan acuan bagi umat Islam untuk mengawali puasa Ramadhan dan berlebaran,” Ucap Adib, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Ditjen Bimas Islam.
Oleh karena itu, Kemenag akan menggelar sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1445 H pada 10 Maret 2024 di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Pada sidang isbat ini akan melibatkan tim Hisab dan Rukyat kementerian agama, serta dihadiri para duta besar nagara sahabat dan. perwakilan ormas Islam.
Selain itu, juga melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta undangan lain.
Adib menjelaskan bahwa peran pemerintah adalah menjadi fasilitator ormas Islam dan berbagai pihak untuk bermusyawarah dalam sidang isbat.