GENMUSLIM.id – Kementerian Agama (Kemenag) melepas sebanyak 500 penceramah yang akan dikirim untuk berdakwah selama Ramadhan pada Rabu (28/2).
Hal ini dalam rangka meluncurkan kembali program Dai Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) yang dilaksanakan untuk menyambut Ramadhan oleh Direktorat Penerangan Agama Islam (Penais) Kemenag.
Program Dai Daerah 3T ini menjadi kegiatan unggulan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen) Islam Kemenag yang menaungi Penais sejak Ramadhan tahun 2021.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki yang hadir mewakili Menag Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi tekad dan dedikasi pada dai untuk menyampaikan syiar Islam di Daerah 3T.
“Tugas mulia ini membutuhkan keberanian, ketekunan, serta kegigihan,” papar Wamenag Saiful.
Selain itu, Wamenag berpesan kepada para Dai dan Daiyah agar menyampaikan dakwah rahmatan lil 'alamin, santun, dan menyejukkan.
Wamenag juga meminta Dai dan Daiyah untuk menguatkan rajutan perbedaan dalam harmoni kebhinekaan.
“Jadilah Dai-Daiyah pelopor yang menjaga pilar bangsa Indonesia. Kebhinekaan adalah sunnatullah dan anugerah dari Allah SWT yang wajib kita syukuri dan rawat bersama,” pesannya.
Dikatakannya, program Dai 3T merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam memberi layanan pendidikan keagamaan kepada seluruh Warga Negara Indonesia, termasuk bagi masyarakat di daerah 3T.
"Wilayah 3T memang harus menjadi perhatian khusus, karena di sanalah benteng pertahanan negara. Ini tugas para Dai untuk menyampaikan esensi ajaran agama Islam yang moderat," pungkasnya.
Baca Juga: Drama Turki Kizil Goncalar, Berikut Sinopsis Bolum 8 Meryem dan Zeynep Berhadapan dengan Kematin
Sebanyak 500 Dai-Daiyah ini akan diberangkatkan ke wilayah masing-masing pada 34 provinsi di Indonesia pada 1 Maret 2024.
Tidak hanya di Indonesia, Kemenag juga mengirimkan Dai serta imam masjid ke luar negeri, antara lain: Amerika, Korea, dan Uni Emirat Arab. ***