GENMUSLIM.id- Puasa Ramadhan tinggal menghitung hari, perhatian untuk kaum wanita apakah sudah membayar puasa atau mengqadha puasa ramadhan yang tahun lalu.
Puasa ramadhan hukumnya adalah wajib dikerjakan untuk para umat islam, puasa ramadhan sangat berbeda dengan puasa lainnya yang sunnah dikerjakan.
Bagaimana hukum mengqadha puasa ramadhan apakah bersifat wajib juga untuk membayarnya? Dan bagaimana menunda Qadha puasa ramadhan karena malas untuk melaksanakannya.
Inilah hukumnya menurut islam untuk yang malas mengqadha puasa ramadhan, mari kita simak penjelasannya.
Dikutip oleh Genmuslim.id dari laman Kemenag RI pada hari Jumat, 8 Maret 2024. Inilah beberapa pernyataan tentang mengqadha puasa Ramadhan.
Mari kita lihat terlebih dahulu arti dari kata qadha dalam ilmu fiqih, Qadha yang artinya sebuah pelaksanaan suatu ibadah di luar waktu yang sudah ada ketentuannya menurut syariat islam.
Dan mengqadha puasa ramadhan dapat dilaksanakan sesudah bulan ramadhan. Mengqadha puasa ramadhan hukumnya adalah wajib dilaksanakan sebanyak hari yang telah ditinggalkan.
Pelaksanaan qadha puasa ramadhan ada 2 pendapat yang berbeda yaitu:
Pendapat pertama: apabila mengqadha puasa ramadhan harus dibayarkan secara berurutan, hal ini lantaran qadha merupakan pengganti puasa ramadhan yang bersifat wajib, sehingga wajib dilaksanakan secara sepadan.
Baca Juga: Hukum Menggabung Puasa Ganti (Qadha) dengan Puasa Rajab, Bisakah Kita Memperoleh Pahala Keduanya?
Pendapat kedua: puasa qadha puasa tidak harus dilakukan secara berurutan, hal ini tidak ada satupun dalil yang menyatakan qadha puasa harus berurutan.
Sabda Rasulullah SAW:
قَضَاءُ رَمَضَانَ إنْ شَاءَ فَرَّقَ وَإنْ شَاءَ تَابَعَ