GENMUSLIM.id – Setiap tahun dalam menjelang Ramadhan, umat muslim disuguhi dengan fenomena berbagai pendapat dalam menentukan awal puasa.
Sehingga dalam hal tersebut, Kementrian Agama sebagai lembaga yang mempunyai otoritas dalam menentukan atau penetapan awal puasa Ramadhan.
Dengan usaha menggelar sidang isbat yang dihadiri oleh para tokoh agama dan pihak terkait untuk menentukan awal puasa Ramadhan.
Bulan Ramadhan telah dipilih oleh Allah Swt sebagai sarana serta waktu pelaksanaan kewajiban umat muslim untuk berpuasa.
Dengan segala keistimewaan bulan Ramadhan, Allah pun menyampaikan kepada kita melalui penjelasan Nabi Muhammad Saw, tentang cara mengetahui dan menentukan awal Ramadhan itu seperti apa.
Dalam menentukan awal puasa Ramadhan, terdapat dua cara yang disampaikan kepada kita untuk mengetahui awal bulan Puasa Ramadhan.
- Metode Rukyat
Metode rukyat sudah digunakan pada zaman Rasulullah Saw, dan para sahabat dalam menentukan waktu-waktu, seperti sholat, puasa, dan yang lainnya.
Rukyatul hilal pada zaman Rasulullah Saw dan para sahabatnya dilakukan dengan melihat bulan sabit tanpa alat bantu apapun.
Metode ini bisa dilakukan dengan melihat hilal pada malam tanggal 30 bulan sebelumnya (syaban).
Baca Juga: Menjelang Ramadhan, Berikut Daftar Merk Kurma Israel yang Wajib Diboikot, Jangan Sampai Salah Beli!
Jika sudah betul-betul terlihat, maka esok harinya sudah wajib memulai untuk berpuasa Ramadhan. Artinya, berarti bulan syaban hanya 29 hari.
Sebagaimana sabda Nabi Saw.
Artinya: