Jangan Lupa, Selain Bermaaf-maafan Sebelum Ramadhan, Ziarah Kubur dan Silaturahmi juga Penting Lho Dilakukan

Photo Author
- Sabtu, 24 Februari 2024 | 21:48 WIB
Ilustrasi Selain Bermaafan-maafan Sebelum Ramadhan, Ziarah Kubur dan Silaturahmi juga Penting Lho (Genmuslim.id/dok:Pexels)
Ilustrasi Selain Bermaafan-maafan Sebelum Ramadhan, Ziarah Kubur dan Silaturahmi juga Penting Lho (Genmuslim.id/dok:Pexels)

GENMUSLIM.id – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, banyak diantara umat muslim yang melakukan beberapa kebiasaan dan tradisi di setiap daerahnya masing-masing.

Karena di Indonesia mayoritas orang yang memeluk agama Islam sangat banyak, maka bulan Ramadhan merupakan bulan spesial yang selalu dinantikan kedatangannya.

Sehingga, banyak diantara umat muslim ketika menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, dengan banyak melakukan kebiasaan atau tradisi seperti bermaaf-maafan kepada orang lain.

Baca Juga: Bikin Tercengang! Umat Muslim Harus Tau, Ternyata Tidak Ada Amalan Khusus di Malam Nisfu Syaban, Simak Penjelasannya Disini

Sebab, dengan bermaaf-maafan sebelum bulan Ramadhan adalah salah satu cara untuk membersihkan hati kita dari perkara yang kotor.

Bermaaf-maafan ini dilakukan Agar, ketika nanti dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, hati kita bisa terbebas dari segala penyakit hati.

Namun, banyak diantara kita yang masih melupakan pada dua hal ini.

Yaitu ziarah kubur dan silaturahmi kepada sesama umat muslim.

Padahal dua kebiasaan ini jika dilakukan sebelum datangnya bulan Ramadhan, akan mengundang banyak kebaikan dan keberkahan bagi siapa saja yang melakukannya.

Dan ziarah kubur adalah salah satu hal yang bisa dilakukan sebelum datangnya bulan Ramadhan.

Dengan melakukan ziarah kepada orang tua kita yang sudah meninggal, guru-guru kita, atau orang-orang yang sholeh.

Baca Juga: Kembali Hadir Hafiz Indonesia 2024, Berikut Tips yang Bisa Dilakukan Orang Tua agar Anak Cepat Hafal Al Quran

Dengan ziarah kubur kita akan banyak mengambil sebuah hikmah, sebab bisa mengingatkan kita kepada kematian.

Sebagaimana disebutkan Abu Bakar bin Sayyid M Syatho Dimyathi:

“Ziarah kubur dianjurkan berdasarkan hadits Rasulullah Saw, tiada seorang pun melewati makam saudaranya yang selagi di dunia saling mengenal, lalu ia mengucapkan salam kepadanya. Niscaya ahli kubur mengenalinya. Sementara ziarah ke makam kerabat khususnya orang tua sendiri sangat dianjurkan kendali letak makam mereka berbeda kota dengan mereka yang masih hidup”.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mawar Apriliyani

Sumber: nu.or.id, Buku: Pesan Penting di Balik Berkah dan Manfaat Silaturahmi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X