"Khususnya bulan Ramadhan ini diberikan kepada kita, agar Hidayah Allah turun. Semoga Anda dapat mengambil manfaatnya," terang Ustadz Nouman Ali Khan.
Dalam kata 'laa'lakum' ini, bukan Allah yang memberikan jaminan. Tetapi, jika kita punya suatu capaian akan tercapai. Allah yang mau bekerja dalam mewujudkan capaian kita.
"Taqwa dalam bahasa Arab berarti keinginan untuk melindungi Anda dari Masalah, dari perkataan 'Wiqayah' yang bermakna perlindungan."
"Sama halnya kata 'waqina azabanar' dalam imbuhan 'qi' dalam doa tersebut bermakna melindungi kita dari azab api neraka."
Artinya dari sini, Allah memberikan puasa untuk kita atau sebelum kita, untuk mengembangkan perlindungan bagi diri sendiri dari apapun.
Allah memberikan puasa, supaya bisa memperbaiki diri, dan meningkatkan keinginan untuk melindungi diri sendiri dari masalah, kerugian dari beberapa hal negatif dan menghindari rasa kecewa.
Dari rasa kekecewaan yang timbul dari sendiri, balasan Allah dari apa yang kita lakukan, atau dari ancaman perkataan Rasulullah atas perbuatan.
"Saya akan memberikan ungkapan puasa yang berkaitan dengan psikologi, jika Anda berpuasa, merasakan dahaga, perut menjerit, tapi tau tidak boleh makan dan minum ini itu,"
"Pasti menunggu waktu Maghrib untuk berbuka. Keinginan Anda makan dan minum pasti harus ditahan hingga waktu berbuka."
"Sama halnya, jika seseorang memiliki keinginan kepada sesuatu, lalu melihat wanita yang menarik pandangan mata, dia akan lupa dengan keinginan itu," ujar Ustadz Nouman Ali Khan.
Apakah dapat dipahami? Keinginan berbuka itu mau kita lakukan, tapi tertahan. Karena belum waktu berbuka.
Mengapa hal itu terjadi? Karena dorongan hati. Dengan kita memfokuskan diri pada hal yang baik dan kepatuhan aturan, otomatis kita berkoneksi pada Allah.
Hati enggan melakukan hal yang buruk, itulah pencapaian puasa Ramadhan. Dapat mengatur dan melindungi kita.