GENMUSLIM.id- Memiliki sebuah rumah menjadi impian setiap orang. Membeli ataupun membangun rumah sendiri, tidak mengurangi fungsi dan kegunaan dari rumah tersebut.
Membangun rumah atau ketika akan membeli rumah sebaiknya sesuai dengan syariat Islam. Hal ini dianjurkan oleh Rasulullah SWT. Untuk mendapatkan keberkahan dan kebaikan di dalam rumah yang dibeli atau dibangun.
Setiap orang pasti menginginkan rumah yang memberi kenyamanan, dan penuh keberkahan serta kebaikan di dalamnya. Untuk itu kita harus cermat sebelum mulai membangun rumah atau membeli rumah, jangan sampai rumah yang akan ditempati itu dibangun oleh orang fasik.
Dianjurkan bagi seorang muslim untuk mencari rumah atau membangun rumah yang dekat masjid. Hal ini dimaksudkan agar kita semangat untuk menjalankan ibadah.
Baca Juga: Kabar Palestina Terkini: Akhirnya Terungkap Motif Israel Terus Menyerang Rumah Sakit di Jalur Gaza
Mencari rumah atau membangun rumah yang jauh dari lingkungan maksiat dan tetangga buruk. Hindari membangun rumah atau membeli rumah di wilayah yang banyak terjadi kemaksiatan, pencurian, perjudian.
Karena hidup bertetangga itu sangat penting, maka carilah lingkungan yang tetangganya baik. Untuk menjauhkan kesalahpahaman yang terjadi dikemudian hari nanti.
Rumah adalah kehormatan dan rahasia maka jangan membuat rumah yang banyak kaca tembus pandangnya hingga memungkinkan orang luar bisa melihat ke dalam rumah kita. Hal ini untuk menjaga rahasia dan aurat keluarga kita.
Membuat rumah dengan kamar yang banyak sehingga kita bisa memisahkan kamar anak laki- laki dan perempuan.
Juga jika sewaktu waktu ada tamu yang ingin bermalam, kita bisa membantunya menyediakan kamar.
Tapi hendaknya kamar untuk tamu terpisah dari ruang keluarga sehingga tidak memungkinkan tamu bisa melihat dengan bebas ruang keluarga.
Jangan lupa untuk menyediakan ruangan untuk sholat jika membangun atau membeli rumah. Hal tersebut untuk menghidari kotoran dan najis yang tidak terlihat jika kita sholat tidak pada tempatnya.
Wc atau toilet hendaknya dibuat tidak menghadap ataupun membelakangi kiblat, karena ada larangan rasulullah saw