Bagaimana Etika Khitbah dalam Syariat Islam? Yuk Simak Ulasan Berikut sebagai Bekal Meniti Jalan Menuju Pernikahan yang Bermakna

Photo Author
- Kamis, 8 Februari 2024 | 19:10 WIB
Etika Khitbah sebelum pernikahan ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pixabay.com/ Baiyrina))
Etika Khitbah sebelum pernikahan ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Pixabay.com/ Baiyrina))

GENMUSLIM.id - Pernikahan dalam Islam adalah sebuah ikatan sakral yang dibangun atas dasar ketakwaan kepada Allah SWT serta saling mencintai dan menghormati antara suami dan istri.

Dalam proses menuju pernikahan, terdapat tahapan yang penting untuk dilalui, salah satunya adalah khitbah atau proses lamaran.

Dalam menjalankan khitbah sebelum pernikahan, terdapat prinsip-prinsip etika khitbah yang harus dijunjung tinggi sesuai dengan ajaran syariat Islam.

  1. Dilakukan Dengan Niat Tulus Dan Sungguh-Sungguh

Niat yang tulus merupakan landasan utama dalam setiap amal ibadah dalam Islam, termasuk dalam proses khitbah ini.

Niat yang tulus memastikan bahwa proses khitbah dilakukan semata-mata karena ingin menjalankan ajaran Islam serta mencari pasangan hidup yang sesuai dengan ajaran tersebut.

Baca Juga: Jadi Orang pertama yang Membenarkan Peristiwa Isra Miraj, Ini Kisah Keyakinan tanpa Ragu dari Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq

  1. Dilakukan Dengan Hormat

Proses khitbah harus dilakukan dengan kesopanan dan rasa hormat.

Seorang calon mempelai harus menjaga tutur kata serta perilakunya selama proses khitbah berlangsung. Hal ini mencakup menghormati keluarga calon mempelai, berbicara dengan sopan, serta menunjukkan sikap yang baik dan santun.

  1. Dilandasi Dengan Kejujuran

Selanjutnya,dalam proses khitbah, penting untuk memberikan informasi yang jujur dan transparan tentang diri sendiri.

Seorang calon mempelai tidak boleh menyembunyikan hal-hal yang penting dan relevan mengenai dirinya, seperti riwayat hidup, pendidikan, pekerjaan, dan lain sebagainya.

Keterbukaan ini akan membantu kedua belah pihak untuk saling mengenal dengan lebih baik, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat mengenai pernikahan.

Baca Juga: Apa Hak Seorang Istri Setelah Menikah, Dan Apa Yang Harus Suami Lakukan? Inilah Penjelasannya Menurut Islam

  1. Memperhatikan Keadaan Kemampuan Calon Pasangan

Selain itu, seorang yang melamar juga sebaiknya memperhatikan keadaan dan kemampuan calon pasangannya.

Dalam Islam, pernikahan adalah sebuah tanggung jawab yang besar, termasuk tanggung jawab untuk memberikan nafkah, perlindungan, dan kebutuhan lainnya kepada pasangan dan keluarga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Buku Bukan Pernikahan Cinderella karya Iwan Januar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X