Mungkinkah Keluarga Berkumpul Bersama di Surga? Ternyata Orang Tua dan Anak bisa Saling Mendukung, Simak Penjelasan dan Cara Menggapainya

Photo Author
- Selasa, 13 Februari 2024 | 20:01 WIB
Ilustrasi Keluarga Muslim, Saling Mendukung untuk Berkumpul Bersama di Surga (GENMUSLIM.id / Dok: Freepik)
Ilustrasi Keluarga Muslim, Saling Mendukung untuk Berkumpul Bersama di Surga (GENMUSLIM.id / Dok: Freepik)

Menurut al-Qurthubi, bisa jadi kesalehan seseorang berkat kesalehan kakek buyutnya. Itulah mengapa Ibnu al-Musayyib berkata kepada anaknya, “Sungguh aku akan menambah panjang shalatku demi dirimu, dengan harapan aku dijaga, begitu juga dirimu.” (Jami’ al-‘Ulum wa al-Hikam, 2/554).

Namun, kesholehan orang tua tidak secara otomatis menjamin kebahagiaan anak mereka tanpa syarat.

Apabila seorang anak berbuat dosa, ia pun harus menerima konsekuensi dan mempertanggung jawabkannya di hadapan Allah.

Di dalam al-Tahrir wa al-Tanwir karya Ibnu ‘Asyur disebutkan, pemilihan lafaz أَلْحَقْنَا yang berarti “kami pertemukan mereka”, adalah untuk menunjukkan pemahaman bahwa bisa jadi anak-anaknya dimasukan terlebih dahulu ke neraka untuk membersihkan dosa-dosanya, kemudian barulah dimasukan ke surga yang sederajat dengan orang tuanya. Inilah karunia Allah bagi orang-orang yang beriman. (al-Tahrir wa al-Tanwir, 27/48).

Baca Juga: Ramdhan 2024 Tinggal Hitungan Hari, Berikut Ini Kumpulan Doa dan Niat yang Dibutuhkan Selama Bulan Puasa Ini

Anak Mengangkat Derajat Orang Tua

Samping orang tua bisa menaikan derajat anaknya, seorang anak pun bisa menaikan derajat orang tuanya. Sebagaimana firman Allah dalam surat At-Thur:

 وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِيْمَانٍ اَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ اَلَتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍۗ كُلُّ امْرِئٍ ۢبِمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ

“Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. Ath Thur ayat 21).

Menurut pendapat para ulama, makna dzurriyyah pada ayat di atas, tidak hanya diartikan anak-anak, melainkan bisa juga diartikan orang tua.

Dengan kata lain, orang tua pun bisa dinaikkan derajatnya oleh anak mereka. Hal tersebut diperkuat dengan sebuah hadis riwayat Abu Hurairah, bahwa Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya, ada seseorang yang diangkat derajatnya di surga, kemudian dia bertanya, “Bagaimana aku bisa mendapatkan ini?”. Maka dikatakan kepadanya, “Berkat istighfar dari anakmu untukmu.” (H.R. Ibnu Majah, 3650).

Baca Juga: 7 Sifat Istri yang Akan Membukakan Pintu Rezeki Bagi Suaminya, Semoga Salah Satunya Ada Dalam Dirimu

Untuk bisa berkumpul bersama keluarga di surga bukanlah gratis, hal ini perlu diupayakan dengan segenap kesungguhan.

Oleh karena itu, kesalehan antar anggota keluarga di dunia, sangat dibutuhkan untuk bisa berkumpul bersama di surga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mawar Apriliyani

Sumber: nu.or.id, tafsiralquran.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X