GENMUSLIM.id- Bulan Syaban merupakan periode yang penuh dengan keutamaan dan peristiwa penting dalam sejarah Islam, terutama sebagai persiapan menyambut bulan Ramadhan setelah berakhirnya bulan Rajab.
Meski terletak di antara dua bulan mulia, yaitu Rajab dan Ramadhan, keutamaan bulan Syaban seringkali terlupakan atau diabaikan oleh banyak orang.
Rasulullah saw pernah bersabda bahwa bulan Syaban adalah bulan yang sering dilupakan oleh manusia, karena kedudukannya di antara bulan Rajab dan Ramadhan.
Namun, bulan ini adalah saat amal-amal diangkat menuju Allah SWT, oleh karena itu, Rasulullah mengharapkan agar pada saat amalnya diangkat, ia dalam keadaan berpuasa.
Menurut Imam Bukhari dan Muslim, Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw tidak pernah berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada di bulan Syaban.
Sikap Rasulullah tersebut sekaligus menegaskan kemuliaan bulan tersebut di antara bulan Rajab dan Ramadhan.
Bulan Sya’ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa (HR Abu Dawud dan Nasa’i).
Keutamaan Bulan Syaban
Bulan Syaban juga dikenal sebagai bulan penuh dengan kebaikan, seperti syafaat (pertolongan), maghfirah (ampunan), dan pembebasan dari siksaan neraka.
Pada pertengahannya, terdapat malam Nisfu Sya'ban, malaikat Raqib dan Atid menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT, serta mengganti buku catatan amal yang baru untuk tahun berikutnya.
Peristiwa Penting di Bulan Syaban
Selain keutamaannya, bulan Sya'ban juga diwarnai oleh peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Salah satunya adalah peralihan kiblat dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram, yang terjadi pada malam Nisfu Syaban.
Peralihan ini merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh Rasulullah saw.