Untuk mewujudkan Gen Z yang dapat melek politik Islam bisa melakukan beberapa hal berikut.
Jangan memberikan pendidikan politik semu
Gen Z dan milenial disebut merupakan generasi emas tahun 2045 menurut data yang bersumber dari sensus penduduk tahun 2020.
Saat ini sudah banyak pihak yang mencoba memasukkan politik kepada Gen Z termasuk santri di pesantren dengan halaqah kebangsaan dll.
Kebanyakan politik yang diajarkan bagaimana mereka bisa memahami konsep politik demokrasi mengenai aktivitas atau cara untuk mendapatkan kekuasaan untuk memimpin dalam suatu masyarakat, yang juga melibatkan masyarakat itu sendiri dalam setiap keputusan dan pengambilan kebijakan.
Namun jarang sekali membahas mengenai terjadinya banyak persoalan yang terjadi di negeri ini selama sistem demokrasi berjalan.
Baca Juga: 7 Amalan Menjelang Ramadhan 2024 saat Bulan Syaban, Bulan Amal-amal Diangkat Kepada Allah
Melek politik yang sesungguhnya
Islam sendiri telah mengajarkan konsep politik yang bertolak belakang dengan demokrasi.
Dalam Islam, politik atau siyasah dalam kamus Al-Muhith berasal dari kata sâsa-yasûsu-siyasatan yang berarti ‘mengatur, memelihara, mengurusi’. Sedangkan dalam Mu’jamu Lughatil Fuqaha’, politik didefinisikan dengan ‘pemeliharaan terhadap urusan umat, baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan syariat Islam’.
Islam sebagai agama yang sempurna mengatur segala aspek kehidupan sebagaimana dijelaskan dalam QS An-Nahl: 89 :
“… Kami turunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai petunjuk, rahmat, dan kabar gembira bagi orang-orang muslim.”
Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai buku petunjuk dan juga mekanisme pengaturan dalam segala aspek seperti pendidikan, perekonomian, sosial kemasyarakatan, pemerintahan.
Islam pun mengajarkan kita tentang hubungan internasional, dan juga masalah ubudiah seperti makanan, pakaian, dan akhlak seorang muslim.
