Oleh karena itu hendaknya kita terus berdoa dan jangan pernah putus asa untuk terus meminta kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Karena Allah tahu kapan saat yang tepat doa itu akan terkabul.
- Tidak hadirnya hati ketika berdoa
Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
“Allah subhanahu wa ta’ala akan terus menerus menjawab doa seorang hamba selama dia tidak berdoa dengan perbuatan dosa ataupun memutus tali silaturahmi.” (HR. Muslim)
Dalam hadits yang lain Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,
“Berdoalah kalian kepada Allah dalam keadaan kalian yakin dengan jawaban dari Allah subhanahu wa ta’ala dan ketahuilah bahwasanya Allah tidak akan menerima doa dari hati yang lalai hati yang tidak hadir.” (HR. Tirmidzi)
Terkadang banyak manusia berdoa dan dia mengucapkan kata-kata dengan lisannya tapi dia tidak memahami doa tersebut.
Maka ketika kita berdoa hendaknya kita hadirkan hati kita. Bahwa kita benar-benar mengharap kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Dan hendaknya kita juga benar-benar memahami apa yang kita minta dari Allah subhanahu wa ta’ala.
- Berdoa yang mengandung dosa dan memutuskan tali silaturahmi
Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Allah subhanahu wa ta’ala akan terus menerus menjawab doa seorang hamba selama dia tidak berdoa dengan perbuatan dosa ataupun memutus tali silaturahmi.” (HR. Muslim)
Baca Juga: Benarkah Ada Amalan Malam Jum’at Terakhir di Bulan Rajab? Begini Penjelasannya Menurut Buya Yahya
Maka ketika kita berdoa dengan doa yang berisi dosa, maksiat, atau memutuskan tali silaturahmi.
Maka tentu saja tidak akan dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Bagaimana kalau dikabulkan? Atau jika ternyata terjadi apa yang kita minta yang mengandung maksiat tersebut?