GENMUSLIM.id - Dalam diskusi mengenai ibadah shalat sebelum Rasulullah SAW melakukan Isra Miraj, terdapat beberapa poin penting yang perlu diperhatikan.
Meskipun kewajiban shalat lima waktu baru diwajibkan setelah peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad telah menerima perintah untuk melaksanakan shalat sejak awal kenabiannya dan penerimaan wahyu pertama.
Dalam peristiwa Isra Miraj, Allah SWT memberi keringanan dalam hal melakukan ibadah shalat dari 50 kali sehari menjadi 5 kali sehari.
Berbicara soal perintah sholat, menurut mayoritas ulama, Nabi Muhammad telah menerima perintah untuk melaksanakan shalat sejak diangkat menjadi nabi dan menerima wahyu pertama.
Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis yang menyatakan bahwa Jibril mengajarkan Nabi Muhammad tentang wudhu' dan shalat sejak wahyu pertama.
أن جبريل أتاه في أول ما أوحي إليه فعلمه الوضوء والصلاة
Artinya, “Jibril datang kepada Rasul ketika menyampaikan wahyu pertama dan mengajarkan Rasul wudhu’ dan shalat,” (HR Ahmad dan Ad-Daraquthni).
Ibnu Ishaq juga menguatkan pendapat ini dengan menyatakan bahwa kewajiban shalat dimulai sejak Rasulullah menerima wahyu pertama.
Bahkan, Nabi dan Khadijah telah melaksanakan shalat sebelum shalat lima waktu diwajibkan.
Selain itu, para sahabat juga diperintahkan oleh Nabi untuk melaksanakan shalat dan berperilaku baik.
Meskipun demikian, terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai bentuk dan jumlah rakaat shalat yang dikerjakan sebelum Isra Miraj.
Melihat penjelasan Ibnu Rajab dalam Fathul Bari, shalat yang diwajibkan sebelum Isra Miraj adalah dua rakaat shubuh dan dua rakaat isya' saja.