Kedua tangan dan kaki Asiyah binti Muzahim diikat, dia lalu ditelentangkan di atas tanah yang panas, wajahnya dihadapkan ke terik matahari.
Asiyah binti Muzahim melewatinya dengan sabar, sehingga Allah memerintahkan malaikat untuk melindunginya.
Melihat penolakan yang besar dari istrinya sendiri, Firaun semakin murka. Dia memerintahkan para algojonya untuk menjatuhkan sebongkah batu besar ke dada Asiyah binti Muzahim.
Siksaan yang sangat kejam dan tidak manusiawi, naudzubillahimindzalik.
Kala melihat batu besar itu, Asiyah binti Muzahim pun berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala:
“Robbi Ibnilii ‘Indaka Baitan Fil Jannah.” Artinya: “Yaa Allah, Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku di sisiMu sebuah rumah di Surga.” (QS. At-Tahrim, ayat 11)
Allah Subhanahu Wata’ala mengabulkannya. Diperlihatkan kepada Asiyah binti Muzahim sebuah gedung di surga yang terbuat dari marmer berwarna mengkilat sehingga dia bergembira dan ruhnya keluar lebih dulu sebelum batu besar itu.
Asiyah binti Muzahim akhirnya tenang dan bahagia, tanpa merasakan sakit atas siksaan dari laki-laki kafir, Fir’aun.
Semoga dari kisah ini kita bisa terus belajar dan bermuhasabah diri untuk selalu sabar dalam menghadapi ujian dan kuat mempertahankan keimanan, karena janji Allah Subhanahu Wa Ta'ala tentang surga adalah benar.
Semoga bermanfaat.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/