GENMUSLIM.id – Ali bin Abi Thalib Ra. merupakan khalifah keempat. Ia merupakan keponakan dan menantu dari Nabi Muhammad Saw.
Ali bin Abi Thalib Ra. lahir di Makkah, pada Jum’at 13 Rajab.
Ayah Sayyidina Ali bin Abi Thalib bernama Abu Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim.
Sedari kecil, Ali bin Abi Thalib Ra sudah diasuh oleh Rasulullah Saw. karena himpitan ekonomi orang tuanya.
Kedekatan Rasulullah Saw. dengan Ali bin Abi Thalib Ra. seperti dibaratkan seperti Nabi Harun As. dengan Nabi Musa As. sebagaimana Rasulullah Saw. bersabda:
“Kamu bagiku, sebagaimana kedudukan Harun di sisi Musa.” (HR. Bukhari)
Ali bin Abi Thalib Ra. merupakan sosok khalifah cerdas yang meneruskan kepemimpinan Abu Bakar ash-Shiddiq Ra., Umar bin Khathab Ra., dan Utsman bin Affan Ra.
Sebagai salah satu assabiqunal awwalun (para pendahulu dalam memeluk agama Islam), Ali bin Abi Thalib Ra. memiliki reputasi yang gemilang dalam kecerdasan dan kepemimpinan.
Terkenal dengan kepiawaiannya dalam menggunakan pedang, Ali bin Abi Thalib Ra. diakui sebagai kesatria Muslim terbaik dalam medan perang.
Kepintaran menantu Nabi Muhammad Saw. itu tidak hanya sebatas aspek militer saja. Ali bin Abi Thalib Ra. juga dikenal sebagai sosok di balik pilar kebijakan politik dalam Islam.
Dalam memimpin umat Islam, Ali bin Abi Thalib Ra. diakui sebagai pemimpin yang adil dan tegas. Kepemimpinannya mencakup keberanian dalam mengambil keputusan politik yang sulit untuk menjaga keadilan dan keseimbangan dalam masyarakat.
Dilansir Genmuslim.id dari Buku Sejarah Peradaban Islam yang ditulis oleh Dr. Siti Zubaidah, M.Ag pada tahun 2016 pada Jumat, 2 Februari 2024, ketika Ali bin Abi Thalib Ra. dibaiat menjadi khalifah, terdapat dua kebijakan politik.