GENMUSLIM.id – Pada 24-25 Januari 2024 Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan kegiatan OTT (Operasi Tangkap tangan) dari dugaan korupsi di kawasan pemerintahan Kabupaten Sidoarjo.
Dilansir GENMUSLIM dari Youtube @Humaskpk Rabu, 31 Januari 2024, Dalam OTT tersebut ditetapkan beberapa nama dalam dugaan korupsi kasus pemotongan insentif ASN terkait pajak dan juga retribusi daerah.
Kasus dugaan korupsi dari nama-nama tersebut terdapat nama orang dekat Muhdlor Ali yaitu saudara ipar Muhdlor Ali, Robith Fuadi dan asisten pribadi Bupati sidoarjo Muhdlor Ali, yaitu Aswin Reza Sumantri.
Sementara itu kasus dugaan korupsi kasus pemotongan insentif ASN dalam pemungutan pajak dan retribusi daerah juga menyeret beberapa nama diantaranya Kasubag Umum Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Siska Wati.
Siska Wati menjadi tersangka ditemani suaminya, Agung Sugiarto yang menjabat sebagai Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Pemkab Sidoarjo.
Kemudian ada nama lain seperti Rizqi Nourma Tanya yang menjabat sebagai Bendahara BPPD Sidoarjo, dan Umi Laila selaku pimpinan cabang Bank Jatim.
Nama lain yang terseret kasus ini ada Heri Sumaeko selaku Bendahara BPPD Sidoarjo, fungsional BPPD Sidoarjo Rahma Fitri, dan Tholib selaku Kepala Bidang BPPD Sidoarjo.
Dari nama-mana tersangka pejabat yang terjerat OTT tersebut dibawa langsung ke Gedung KPK Jakarta untuk pemeriksaan kasus lebih mendalam.
Dari beberapa nama yang menjadi tersangka kasus pemotongan insentif ASN dari pajak dan juga retribusi telah ditetapkan sebagai pelaku.
Dari nama-nama tersebut ditetapkan Siska Wati selaku Kasubag Umum Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD).
“Siska Wati selaku Kasubag Umum memotong secara sepihak memotong insentif dari perolehan pajak dan retribusi, pemotongan insentif dimaksud untuk kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo, pemotongan itu dilakukan secara lisan oleh Siska Wati dan melarang para ASN untuk membahas masalah tersebut.” ujar Nurul Ghufron selaku Wakil Ketua KPK dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (29/1/2024)
Nurul Ghufron juga menambahkan jumlah potongan insentif yang dipotong dari para ASN sekitar 10-30 persen dari jumlah yang diperoleh.
Baca Juga: Temuan Pakta Integritas Terduga Kasus Korupsi Pj Bupati Sorong untuk Pemenangan Ganjar Pranowo 2024